Mohon tunggu...
Riyadh Darius
Riyadh Darius Mohon Tunggu... karyawan swasta -

belajar menguntai kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kau Pura-pura Diam?

10 Juli 2012   11:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:06 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siangmu, wahai yang terpedaya, semuanya adalah lalai dan alpa. Malammu adalah tidur dan kehinaan adalah hal yang lumrah bagimu. Usiamu terus berkurang akan tetapi kau tetap zalim.
Kau bahagia dengan suatu yang fana dan gembira dengan angan-angan di dunia...ingatkanlah diri, janganlah puja dunia, celalah ia...Ancaman dari manusia sangat kau takutkan, tetapi ancaman kematian suka kau abaikan.

Kesabaran Allah tlah membuatmu terlena. Atau mungkin dirimu tak yakin "bahwa esok hari akan ada hari kebangkitan dan akan dihisab sgala amalan?" . Kau pura-pura diam dari seruan angan-anganmu. Kalaupun kau ingat kematian hanya sekali waktu kau ingat, lalu tabiatmu mulai kembali membuatmu lupa dan lalai.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun