Mohon tunggu...
Rivando Siahaan
Rivando Siahaan Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Tampil sederhana dengan ketulusan,\r\nada untuk sebuah perubahan yang lebih baik dari hari ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Generasi Milenial Bukan Generasi ISBN

21 Mei 2017   21:28 Diperbarui: 21 Mei 2017   23:35 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Zaman milenial skrng kalau tak kenal dunia medsos katanya ketinggalan zaman. Katanya kurang update lah, kurang kekinian lah atau apalah itu namanya. Namun pengaruh medsos ada yang positif dan negatif. Namun akhir-akhir ini medsos terlalu banyak pengaruh negatif yang meracuni fikiran-fikiran generasi milenial sekarang.
sehingga pada akhirnya akan melahirkan generasi yang saya sebut "ISBN". ISBN itu bukan international standard Book Number yang biasa tertera di buku-buku cetak. Buat yang kutu buku pasti tau kan? Tidak mgkin g tau hehehe.
Namun bicara buku pada zaman milenial sekarang lebih banyak bentuk E-Book atau Elektronik Book. Kalau gitu kita kembali ke laptop. Ehh salah ke topik.
Generasi ISBN adalah generasi yang sering menebar

1. ISU
Di dalam konten medsos banyak menyajikan Isu-isu atau peristiwa-peristiwa yang belum tentu kebenarannya. Kebanyakan sekarang banyak orang menjadi penyebar isu atau dengan kata lain hoax. Kadang-kadang hoax atau isu bisa jdi viral atau terkenal. Padahal mereka yang menyeberkan belum tau kebenarannya.

2. SADIS
Di dalam konten medsos. Kebanyakan juga menyebarkan foto atau gambar-gambar sadis. Entah itu kecelakaan, atau peristiwa pembunuhan atau tindakan kekerasan yang memancing para penikmat gambar untuk mengatakan amin. Supaya yang melihat gambar dan di gambar masuk surga. Emang nge like gambar bisa masuk surga hehehe.

3. Benci
Orang sekarang lebih gampang menebar benci di medsos. Kalau dia tidak suka sama seseorang kemudian tinggal capture lalu buat caption dengan kata-kata yang tak sopan bahkan berujung ke penghinaan. Bahkan pada zaman sekarang orang -orang baik selalu dibenci oleh orang-orang yang haus akan kekuasaan. Kadang juga kebencian disebarkan untuk memecah bela persaudaraan yang terjalin saat ini sehingga menjadi renggang.

4. Naik darah gampang mengundang amarah
Kebanyakan orang-orang yang gampang naik darah adalah orang-orang yang telah diselimuti benci. Sehingga dia lupa mencintai sesamanya. Generasi yang cepat naik darah mudah terprovokasi oleh isu-isu yang diciptakan tadi. Ingatlah amarah hanya akan mengaburkan fikiran mu yang jernih yang tak dapat melahirkan ide-ide yang brilian.

Saya berharap kita tidak menjadi generasi ISBN. Tetapi kita menjadi penulis-penulis yang senantiasa melahirkan karya-karya sehingga kumpulannya bisa dijadikan buku.
Buku-buku dengan tercantum kode ISBN (International standard book number).

Salam Literasi!!
Generasi Cinta Baca.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun