Mohon tunggu...
ristya desy
ristya desy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sisi Lain Enceng Gondok

24 September 2017   13:51 Diperbarui: 3 Oktober 2017   21:35 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enceng gondok adalah tumbuhan liar yang tumbuh di daerah rawa atau danau. Tumbuhan ini memang bisa diartikan sebagai tumbuhan gulma, karena banyak sekali kerugian jika tumbuhan ini tumbuh sangat banyak di permukaan air. Kerugiannya antara lain, dapat menurunkan penghasilan ikan karena tidak adanya oksigen dalam air, menyumbat irigasi, penghalang jalan perahu dan membuat air danau menjadi dangkal karena enceng gondok memperbesar penguapan air. 

Di Rawa Pening yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, enceng gondok sudah menutupi sebagian besar dari permukaan rawa. Rawa yang terkenal dengan cerita air yang muncul dari tanah setelah lidi tercabut ini sudah berusaha mengurangi jumlah enceng gondok dengan dibuatnya kerajinan dari batang enceng gondok. Tetapi masih belum banyak mengurangi populasi enceng gondok di daerah rawa. 

Berbeda dengan pak Irwan Hidayat. Beliau mempunyai ide agar enceng gondok di Rawa Pening mempunyai banyak manfaat. Presiden Direktur Industri Jamu Sido Muncul ini menemukan suatu terobosan baru dengan mengubah enceng gondok menjadi briket dengan bentuk pellet yang merupakan sumber energi baru pengganti minyak maupun gas.

Dengan dibuatnya sumber energi terbarukan ini, memberi banyak peluang untuk memajukan perekonomian warga sekitar dan membantu mengurangi jumlah enceng gondok. Dengan begini terlihat bahwa enceng gondok juga memiliki banyak manfaat. Program ini didukung banyak pihak dari pemerintah hingga masyarakinib

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun