Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cantik Itu Kamu

7 Maret 2020   07:43 Diperbarui: 7 Maret 2020   07:43 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://m.clozette.co.id

Ada kelompok wanita muda yang lulus dengan gelar sarjana di waktu yang tepat. Dengan pencapaiannya masing-masing, dengan perjuangan dan jalan tempuh yang tidak selalu sama setiap orangnya.

Ada dari mereka yang mendapat perlawanan dari awal atas pilihan hidupnya. Ada yang berusaha membuktikan diri ketika banyak orang sekitar yang meragukan kemampuannya. Ada yang bekerja sampingan untuk membiayai masa pendidikannya. Ada yang menangis setiap malam ketika jalan yang dipilihnya melebihi batas kemampuannya. Ada pula yang berusaha kuat hanya demi membalas budi pada kedua orang tuanya.

Semua punya lubang pada jalannya masing-masing. Tak ada hal yang sempurna perihal perjalanan hidup manusia. Melihat mereka tersenyum mengenakan toga di kepalanya terkadang membuat orang lain hanya melihat hasil akhirnya. Sedangkan mereka yang berdiri di sana, sedang merasa haru atas segala perjuangannya untuk bisa berdiri di tempatnya kini berada. 

Mereka adalah wanita-wanita muda yang berusaha menyelesaikan dengan baik apa yang ditanggung jawabkan dan ditugaskan kepada mereka. Mereka 'cantik' dengan segala perjuangannya.

Di sisi lain, ada kalangan wanita yang sudah menemukan pasangan sehidup sematinya di usia muda. Ada yang memilih menjadi ibu rumah tangga. Ada pula yang masih terus memutuskan untuk bekerja.

Ketika mereka yang memilih memfokuskan waktunya untuk urusan rumah tangga, mereka sedang berjuang melawan dirinya sendiri. Berusaha menekan egoismenya sendiri. Berusaha mengontrol kebebasan yang terkadang masih menghantui.

Bukan untuk menghapuskan waktu dan kebahagiaannya sendiri, namun lebih bijak untuk memprioritaskan perihal urusan yang bersifat pribadi. Ada kalanya mereka mungkin merasa sepi, namun sebuah komitmen adalah hal yang perlu dipegang dengan sepenuh hati. Mereka adalah wanita-wanita pemegang janji yang  'cantik' dan layak dicintai sepenuh hati.

Di sisi lain, ada juga yang masih meneruskan karir dengan pertimbangan yang berbeda-beda untuk setiap pribadi. Ada yang masih ingin meraih mimpi. Ada yang bekerja keras untuk baru membangun mimpi. Ada yang memang masih 'harus' karena faktor ekonomi. Ada yang tak biasa berdiam diri. Ada yang merasa tak ingin melihat sang suami berjuang sendiri.

Ada banyak alasan yang melatarbelakangi, namun dibalik itu semua, mereka sedang berusaha menata hidup yang lebih baik lagi. Berusaha menemukan dan mengumpulkan bekal untuk mimpi bersama sang suami. Mereka adalah wanita-wanita 'cantik' yang siap mendukung sang suami.

Lebih kompleks lagi adalah ibu-ibu muda ini. Muda namun sudah diberi kepercayaan besar untuk mengasihi. Ketika yang ada di daftar hidupnya saat itu adalah semua tentang sang bayi yang lahir dengan perjuangan hidup dan mati. Menjadi ibu membuat mereka berada di sebuah tingkat kedewasaan yang lebih tinggi. Sebuah peran yang diingini oleh setiap wanita di muka bumi ini.

Menjadi seorang ibu yang kelak mengarahkan manusia kecil ini untuk bisa berjalan hingga berdiri di hidupnya sendiri. Berjuang untuk belajar membenahai diri demi membentuk pribadi anak yang lebih baik dibanding dirinya sendiri. Mencari solusi atas segala kekurangan diri. Menahan lelah ketika hari-hari terasa sulit untuk dilalui. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun