Mohon tunggu...
Money Pilihan

Peran UMKM untuk Perangi Kemiskinan

2 Januari 2017   12:08 Diperbarui: 2 Januari 2017   12:25 3632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia (Masih) melekat dengan kemiskinan.

Masalah kemiskinan di negeri ibu pertiwi masih menjadi pembahasan setiap lembaga pemerintahan , kemiskinan yang dihadapi biasanya terdapat dalam beberapa dampak yaitu pengangguran , kekerasan ,masalah pendidikan , konflik SARA maupun kesehatan . Biasanya kemiskinan timbul karena ada sebagian masyarakat yang belum ikut serta dalam pembangunan dan masyarakat belum bisa menikmati dari hasil pembangunan tersebut secara memadai.

Pemerintah dalam program pembangunannya telah dijadikan sebagai pekerjaan rumah yang diutamakan. Namun dari semua kebijakan pemerintah yang telah dibuat , dalam kehidupan masyarakat sendiri pun masih kurang bahan-bahan materi meliputi faktor pola pikir yang masih rendah dan konservatif , bersikap apatis , mental kerja dan etika yang kurang baik serta rendahnya kinerja

Perihal yang dialami Indonesia sering dilanjutkan dengan pertumbuhan penduduk sehingga menimbulkan pengangguran , jadi permasalahan yang benar-benar harus dibenahi secara sistematis oleh bangsa kita ialah pembangunan dan pendidikan , untuk menjadikan modal utama bersaing didunia kerja.

Badan Pusat Statistikmengeluarkan berita resmi pada 18 juli 2016 yang menunjukan pada bulan maret 2016 angka kemiskinan diindonesia mencapai 28,01 juta jiwa atau 10,8 % dari jumlah total penduduk di Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang relative rendah sehingga tidak bisa atau tidak mampu menyerap angkatan kerja yang berkualitas , ini yang menimbulkan tingginya pengangguran yang membuat angka kemiskinan juga ikut membludak. Lalu pertumbuhan ekonomi yang lemah juga memberi dampak bagi masyarakat sosial..

Pertumbuhan ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menampung angkatan kerja yang masuk ke pasar tenaga kerja , bisa jadi pihak industri atau perusahaan lebih memilih teknologi mesin. Kesempatan kerja turun dan ini menjadi catatan penting bagi lembaga pemerintah yang harus dicermati

Peran UMKM untuk Indonesia.

Peran Usaha MIkro Kecil dan Menengah dinilai sangat mendukung untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dapat dibuktikan UMKM menjadi program pemerintah yang mempilari perekonomian kokoh. Pemerintah sadar bahwa sepenuhnya kebijakan dukungan tersebut mampu mengkondisikan UKM Indonesia yang makmur. Maka UMKM dijadikan sebagai pilar pertama perekonomian di Indonesia. Pemerintah akan terus memperjuangkan dan mendukung terus program andalan Indonesia demi kemakmuran masyarakat bangsa.

Dengan peningkatan penguasaan pasar , perlahan tapi pasti pertumbuhan pasar diindonesia mencapai 7% dalam 10 tahun .Dari sektor kerajinan pertumbuhan ekspor sebesar 11% , periklanan 6% hal itu berdasarkan data Kementerian Perindustrian ditahun 2015. Perkembangan yang baik ini jadi upaya kita mendorong perindustrian mikro kecil dan industri kreatif. Pemerintah harus mengembangkan nilai tambahan untuk para usahawan seperti modal , pendampingan , alat teknisi , hak kekayaan intelektual.

Pemerintah harus bisa memajukan perekonomian bangsa melalui UMKM , Indonesia harus menjadi Negara yang berdiri dinegaranya sendiri . Dengan dilaksanakannya program ini kita bisa menggencarkan produk kerajinan ke kanca dunia , semakin banyak para pemuda-pemudi yang ingin membangun usaha untuk menjauhkan bangsa ini dari kemiskinan. Kita semua pun berharap kemiskinan secara perlahan akan hilang apabila selalu didorong dengan kegigihan dan mau membawa masyarakat kita ke zona kemakmuran yang sangat diharapkan oleh setiap warga Negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun