Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Dikau yang Menderita

5 April 2017   17:49 Diperbarui: 6 April 2017   01:30 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: http://www.wallpaperup.com/805934/depression_sad_mood_sorrow_dark_people_love_rain.html

Adakah langit selalu terang

Tanpa awan hitam

Tiada gelegar menyambar

Saat kemarau pergi meninggalkan bumi

Adakah samudera senantiasa tenang

Tanpa kejaran ombak dan gelombang

Tiada amuk tenggelam

Kala musim timur beranjak mundur

Pandanglah pohon setiap pagi

Pada dahan-dahannya burung bernyanyi

Separah apapun angin bertiup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun