Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derita Kota Tua

7 Januari 2019   11:59 Diperbarui: 7 Januari 2019   12:39 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kalaulah saja engkau bicara

ada berjuta kisah

mengalir dari sejak masa Fatahillah

tapi engkau memilih diam melewati jaman dan masa

usia mudamu adalah api yang berkobar

jiwa-jiwa taruna diterbangkan burung-burung nazar

lebur bersama abu tembok kota

hancur oleh mesiu ratu yang bertahta

"dispereet niet!" teriak Pieterszoon Coen

maka, tiga ratus dua puluh tiga tahun, engkau tertegun

dan ketika tiba tebasan cepat samurai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun