Mohon tunggu...
Suripman
Suripman Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Pekerja biasa, menulis alakadarnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dermaga Kosong

31 Desember 2018   13:30 Diperbarui: 31 Desember 2018   14:19 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hati yang terombang-ambing perasaan, serupa kapal diterjang gelombang lautan. Ia membutuhkan pengetahuan untuk menjaganya dari karam kesadaran.

seperti setiap kapal yang membutuhkan dermaga untuk bersandar, setiap hati juga memerlukan pijakan nalar.

tapi, tidak seperti kapal yang tetap mampu menemukan jalan pulang ke tepi, akal tanpa perasaan adalah tirani. ia tersesat  dalam labirin sepi.

pikiran tanpa hati, serupa dermaga kosong, sempurnanya  pelanggaran kodrati, seperti mimpi-mimpi di siang bolong.

Manggar, 31 Desember 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun