Mohon tunggu...
Mario Manalu
Mario Manalu Mohon Tunggu... Editor - Jurnalis JM Group

A proud daddy

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Temuan Mengejutkan di Greenland, Bahaya Semakin Dekat

6 Februari 2020   03:28 Diperbarui: 6 Februari 2020   04:25 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapisan es di Greenland mencair lebih cepat dibanding sebelumnya (takepart.com)

Media-media internasional  dua hari ini melaporkan temuan baru para ilmuwan yang baru saja dipublikasikan melalui jurnal Nature Geoscience, bahwa lapisan es di Greendland bisa mencair lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, karena terdapat saluran air bertemperatur hangat di bawahnya. Selama ini, pemahaman umum atas efek rumah kaca adalah mencairnya permukaan es di Antartika (Greenland termasuk Antartika).

Temuan tersebut membuka pemahaman baru bahwa pencairan lapisan es di Antartika tidak hanya terjadi di permukaan tetapi juga di lapisan bawah karena adanya aliran hangat di bawah. Aliran hangat tersebut ditemukan para ilmuwan di bawah lapisan es (glasier) Greendland, dengan panjang 50 mil, membentang ke samudra Atlantik sebagaimana dirilis Digital Journal (4/02/2020) dengan mengutip publikasi Nature Geoscience (03/02/2020).

CNN News mengurai secara lengkap dampak dari keberadaan aliran hangat tersebut, yakni bahwa ancaman dari pemanasan global akan lebih cepat menjadi kenyataan dari perkiraan sebelumnya, jika tidak ada langkah serius menanggulangi pemanasan global (cnn.com, 4/02/2020). 

Diperkirakan, dengan adanya saluran tersebut, termperatur hangat air laut di Samudra Atlantik bisa mengalir lebih jauh ke seluruh glasier Antartika (bukan hanya di Greenland) sehingga pencairan es terjadi lebih cepat. 

Konsekuensinya adalah kenaikan permukaan laut menjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, yang bisa diikuti dengan bencana alam  lebih sering terjadi, iklim yang makin tidak menentu, cuaca ekstrim dan berbagai konsekuensi lain bagi umat manusia.

Beberapa bulan sebelum keberadaan aliran hangat di bawah glasier tersebut ditemukan oleh para ilmuwan, NASA telah merilis hasil pencitraan satelit yang menunjukkan peningkatan drastis pencairan es di Greenland dalam setengah abad terakhir sebagaimana dipublikasikan Daily Mail (dailymail.co.uk, 30 /08/2019).

Peringatan-peringatan akan bahaya yang dikemas melalui berbagai pemberitaan di atas barangkali terasa jauh dari kita. Demikian juga dengan berbagai kampanye tentang kelestarian alam yang mengikutinya, barangkali juga telah terdengar klise. Namun, cepat atau lambat, semua itu akan menjadi nyata di sekitar kita jika tidak ada langkah nyata dalam pelestarian lingkungan terutama penanggulangan pemanasan global.

Dalam beberapa tahun mendatang mungkin harga-harga ikan akan lebih mahal, seiring dengan peningkatan permukaan laut yang membuat para nelayan semakin sulit menangkap ikan. Ini hanya satu contoh konkrit yang mungkin akan membuka kesadaran kita bahwa ancaman percepatan pencairan es tidak hanya mengancam negara-negara yang berdekatan dengan Greenland atau di sekitar Antartika, tetapi mengancam seluruh umat manusia di bumi.

Karena itu penting untuk bersama-sama melakukan langkah-langkah kecil tapi berdampak besar untuk mengurangi pemanasan global. Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil, dengan lebih sering menumpang kendaraan umum daripada terus menerus menggunakan kendaraan pribadi, adalah salah satu contoh nyata. 

Lebih rajin mematikan listrik di tempat dan waktu yang tidak dibutuhkan, adalah contoh kecil lain. Para pembaca dapat meneruskan contoh-contoh kecil lain yang bisa dilakukan sebagai sumbangan nyata terhadap pengurangan pemanasan global. 

Tidak perlu semua orang menjadi aktivis lingkungan hidup, tapi semua orang mestinya menjadi pecinta lingkungan hidup. Hanya itu satu-satunya jalan menyelamatkan atau setidaknya menunda bahaya dari kerusakan alam yang telah memberi kita kehidupan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun