Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

[Untuk Kalangan Sendiri] Umat Kristen Jangan Membela Salib tetapi Pikullah Salib!

19 Agustus 2019   06:30 Diperbarui: 25 Juni 2021   08:16 4987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai bentuk salib yang digunakan sejak pra-Kristen hingga sekarang/un2kmu.wordpress.com

Apakah Salib itu?

Salib sudah ada jauh sebelum umat Kristen ada, yaitu sejak zaman kuno atau sebelum tahun Masehi. Menurut Kamus Haag, dalam kebudayaan tertua Babilonia, Mesir kuno dan Meksiko kuno dikenal salib "engsel", sedangkan di Jerman dikenal "roda matahari" yang digunakan sebagai tanda, simbol maupun perhiasan.

Sedangkan menurut Kamus Browning, salib adalah alat penyiksaan dan penghukuman mati yang digunakan oleh orang Romawi, dan sebelumnya oleh orang Persia. Yaitu sebuah tiang tegak, tempat mengikat atau memakukan tubuh orang yang terkutuk. Orang Romawi biasanya membiarkan tiang tersebut tetap ditempatnya, untuk hukuman mati bagi penjahat berikutnya.

Baca juga: Yesus Kristus: Di Kayu Salib Memikul Aib Seluruh Umat Manusia, Menuju Terwujudnya Dunia Berkeadaban

Menurut Kamus Ensiklopedia, salib sebagai alat penyiksaan dikenal dalam 4 macam (bentuk), yaitu:

  1. Crux simplex, yaitu kayu tegak sebagai tiang gantungan atau kayu sulaan yang kepadanya korban diikatkan atau dipakukan,
  2. Crux commissa, disusun seperti huruf T besar, dianggap berasal dari lambang dewa Tamuz (huruf tau), sama seperti yang digunakan untuk menyalibkan Santo Antoni,
  3. Crux decussata, disusun berbentuk huruf X, sama seperti yang digunakan untuk menyakinkan salah seorang murid Yesus, Andres saudara Petrus,
  4. Crux immissa, berasal dari dua balok seperti salib Tuhan Yesus, yang sampai sekarang digunakan sebagai simbol orang Kristen.

Sekarang mari kita lupakan sejenak arti salib secara harafiah, dan mari kita lihat arti salib secara lambang atau metafora. Dalam Alkitab Perjanjian Baru, salib muncul dalam 71 ayat sebanyak 74 kali. Yaitu kata bendanya (salib) muncul 28 kali dan kata kerjanya (disalibkan, menyalibkan) muncul 46 kali.

Dalam Perjanjian Baru, salib menjadi lambang yang sangat memalukan. Orang Roma memakainya bukan hanya sebagai alat menyiksa dan menghukum mati, tetapi juga sebagai alat untuk menghukum orang dengan cara yg sangat memalukan di depan umum. Salib disediakan bagi penjahat ulung dan sangat keji.

Sedangkan bagi orang Yahudi, penyaliban berarti kutukan, seperti Surat Rasul Paulus yang ditulis kepada Jemaat di Galatia, Kitab Galtia 3:13 (TB) "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: 'Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!'"

Rasul Paulus mengutip ayat tersebut dari Kitab Musa yaitu Ulangan 21:23 (TB) "maka janganlah mayatnya dibiarkan semalam-malaman pada tiang itu, tetapi haruslah engkau menguburkan dia pada hari itu juga, sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah; janganlah engkau menajiskan tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu." 

Baca juga: Menemukan Kodrat Kemanusiaan dan Keilahian Yesus Kristus dalam Peristiwa Salib-Nya

Jadi salib merupakan simbol kutuk dan simbol penderitaan yang tiada tara. Semua manusia telah berdosa (terkutuk) dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Dan seharusnya manusia berdosa (terkutuk) itu harus digantung di kayu salib sebagai upah dosanya. Tetapi kemudian Yesus telah menjadikan dirinya sebagai kutuk agar kita semua terbebas dari kutuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun