Mohon tunggu...
Rifki Feriandi
Rifki Feriandi Mohon Tunggu... Relawan - Open minded, easy going,

telat daki.... telat jalan-jalan.... tapi enjoy the life sajah...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi featured Pilihan

Cara TK ini Menggairahkan Minat Baca yang Perlu Ditiru

25 April 2016   12:47 Diperbarui: 24 April 2017   07:00 2377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua April 2016.

Masih cukup jauh dari hari buku dunia #WorldBookDay tanggal 23 April. Namun di hari Sabtu cerah 2 April itu, sebuah sekolah pendidikan taman kanak-kanak di bilangan Tangerang Selatan sudah melakukan puncak acara sebuah aktivitas rutin di sekolah itu: MEMBACA BUKU.

[caption caption="Pameran buku yang dibaca dan kreatifitas anak saat Book Week KB-TK Hanifa, Pamulang, Tangsel | Foto: RIfki Feriandi"][/caption]Itulah Book Week atau Pekan Buku KB-TK Islam Hanifa, Pamulang, Tangerang Selatan.

Kegiatan Book Week

Kegiatan yang dilakukan di pekan buku itu adalah:

  • Para siswa diminta untuk membawa buku (atau buku-buku) cerita yang mereka sedang atau pernah baca ke sekolah. Banyaknya jumlah buku yang akan dibawa dan dibaca tergantung para siswa sendiri
  • Mereka diminta membacanya lagi di sekolah, dan menceritakan apa yang dibacanya kepada teman-temannya
  • Dalam aktivitas khas anak TK, para siswa diminta membuat kreasi yang mendukung gairah membaca. Beberapa aktivitas itu adalah membuat kipas tangan dari kertas bekas yang diberi angka-angka sesuai dengan jumlah buku yang dibawa dan dibaca. Juga membuat kreasi pembatas buku dari kertas/karton bekas
  • Di acara ini, pihak sekolah meminta keterlibatan orang tua, dalam bentuk lomba bercerita bersama keluarga. Sumber cerita bisa berasal dari buku yang dibaca atau cerita yang dibuat sendiri.
  • Di puncak acara, buku-buku dan kreatifitas yang dilakukan para siswa akan dipajang untuk dilihat keluarga

[caption caption="Kipas kreasi anak dengan smiley hasil membaca buku cerita | Foto: Rifki Feriandi"]

[/caption]

Lomba bercerita yang seru

Lomba bercerita bersama keluarga dilakukan pada saat puncak acara Book Week. Di acara lomba ini, terasa sekali sebuah ikatan yang terjalin antara para siswa dengan keluarganya. Bagaimana tidak? Hal itu dikarenakan para siswa akan melakukan dialog dalam bercerita itu dengan siapa saja keluarganya yang menemaninya dalam bercerita. Meski kebanyakan para siswa peserta lomba bercerita bersama ibunya, ada cukup banyak juga siswa yang bercerita bersama ayahnya saja. Selain itu, ada juga siswa yang bercerita lengkap bersama seluruh keluarga: ayahnya, ibunya, kakaknya dan adiknya.

[caption caption="Lomba bercerita bersama keluarga lengkap: ayah, ibu, kakak. Sumber cerita dari buku | Rifki Feriandi"]

[/caption]Di lomba bercerita ini, tidak saja anak didik yang ditantang untuk membaca buku, melainkan keluarga yang terlibat pun akan “dipaksa” untuk membaca. Selain itu, agar mereka tampil bagus, siswa dan orang tua pun “dipaksa” untuk berkomunikasi dan latihan terlebih dahulu di rumahnya. Hal itu berimplikasi positif dengan makin dekatnya anak dengan orang tua dan terjalinnya komunikasi. Bagi si orang tua sendiri, ini juga saatnya mereka menunjukkan kesungguhan mereka dalam menjalin hubungan dengan memberi perhatian dan memberi contoh yang baik kepada anaknya. Termasuk memberi contoh kepercayaan diri berbicara di depan umum, karena bisa jadi mereka tidak pernah melakukannya.

[caption caption="Lomba bercerita bersama keluarga: anak dan ayah. Sumber cerita: pengalaman sehari-hari | Foto: RIfki Feriandi"]

[/caption]

Ada apresiasi dari sebuah usaha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun