Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pulang Itu Datang Tanpa Pintu

20 Juni 2019   10:53 Diperbarui: 20 Juni 2019   11:03 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Liar nada di lantai kaca, kau bercermin halusinasi, seakan muda, ketika kegairahan kau resapi dari sebutir rasa, melihat dunia di lingkar dusta.

Akankah kau tertipu usia? 

Setelah uban menyapu kepala, lamur membaca mata, dan gigi meloloskan masa yang berlompatan tanpa arah, karena kau kehilangan radar.

Akankah kau terkapar diperkosa dunia? 

ketuban nafsu melupakanmu di mana jejak berpijak, setelah masa mengajari ingat, pusara  memanggilmu di bawah kamboja, tua adalah saatnya kembali euforia redupkan, belajarlah menjadi lilin yang meleleh usia.

Kembali bila sempat sebelum usia melipat sekerat harap

Kau telah banyak lupa, bagaimana memberi tanda-tanda baca, pada amanah yang selalu menghimpun amarah. Tanggung jawab tiang bergantung segala, ketika  goyah, di mana tempat berdiang saat hujan-panas bertamu, dan kau tak punya dinding-atap, semua hilang dalam binal yang sesat.

Haruskah sesal itu muncul ketika masa tak bisa kembali

Berulang penyucian diri, pada ramadhan kau basuh mata hati palsu, pada lebaran kalau ulam waktu kembali ke dasar nafsu, setelah daun muda, saatnya menua, rapuh diterjang angin, dan akan kembali ke tanah, setiap yang di atas akan gugur satu-satu. Pulang itu datang tiba-tiba, tanpa pintu.

Ujunghingar, 062019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun