Seperti petir di siang bolong mendengar hari itu, tanggal  11 April 2019 ditemukan surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia. Surat suara tercoblos itu mayoritas dari capres/cawapres 01. Sebelumnya, tanggal 10 April 2019 kejadian lain tak kalah menghebohkan, dimana truck pengangkut surat suara terbakar.
Kondisi ini membuat dunia nyata dan maya menggeliat. Saling cakar, saling serang menjadi drama baru. Permusuhan antara kubu dengan gelaran cebong dan kampret semakin memanas. Dikhawatirkan hal ini membuat hari-hari menjelang pilpres dan pileg akan berakhir kurang kondusif.
Menurut saya ada beberapa kemungkinan penyebab surat suara tercoblos. Saya  mohon maaf, pihak 02 tidak akan  saya libatkan dalam hal ini. Bukan karena saya berlaku subjektif. Apalagi lantaran saya pro 02. Semua karena saya berpikir tidak ada urgensi 02 menelikung dalam proses pilpres dan pileg.
Tidak dapat dibantah, 02 sedang di atas angin. Terbukti massa selalu membludak setiap kali Prabowo-Sandi kampanye. Puncaknya adalah sukses kampanye akbar di GBK beberapa waktu lalu. Massa tidak hanya datang dari seputaran Jakarta, tapi datang juga dari wilayah lain di Indonesia. Thus dengan biaya serta risiko ditanggung masing-masing. Lalu untuk apa Prabowo-Sandi mencari masalah dengan surat suara tercoblos? Apa kata dunia! Sekecil apa pun Prabowo-Sandi berusaha sekuat tenaga menghindari perbuatan menyimpang yang bisa digoreng pihak rival.Â
Pun mengingat posisi Prabowo-Sandi amat jauh dari pemerintahan, maka apa kekuatan mereka bisa mengatur proses pencoblosan di Malaysia?
Kecurigaan saya bahwa ada kemungkinan 01 terlibat dalam polemik surat suara tercoblos cukup beralasan. Bukankah surat suara tercoblos itu mayoritas milik 01?
Bisa jadi truck pengangkut surat suara yang meledak sehari sebelumnya, adalah rencana awal. Artinya, dengan hangusnya surat suara, besar kemungkinan surat suara tercoblos akan menjadi penggantinya.
Lho, tidak bisa langsung tuduh demikian dong? Mungkin pro 01 memprotes. Â Surat suara tercoblos kan hanya mayoritas 01, milik peserta pileg juga ada.Tidak menutup kemungkinan surat suara 02 juga dicoblos. Itu artinya polemik surat suara tercoblos dilakukan berjamaah.
Alasan berjamaah inilah yang mungkin diambil 01 sebagai dalih pamungkas apabila surat suara tercoblos diketahui publik. Kesalahan tidak semata-mata tertuju ke 01. Seekor serigala terjepit akan bergabung dengan kumpulan domba, sehingga penggembala berpikir bahwa apa yang di hadapannya adalah domba semua.
Hanya saja  kecurigaan saya terhadap keterlibatan 01, segera terbantahkan. Bahwa sepertinya ada keterlibatan pihak ketiga yang mengambil kesempatan dalam kasus ini. Mereka menginginkan kasus surat suara tercoblos, bisa menimbulkan ricuh. Maka ada kemungkinan pilpres dan pileg ditunda menunggu suasana kondusif. Bisa jadi juga mereka menginginkan chaos terjadi, maka akan mudah melakukan invasi ke Indonesia.Â
Ada keganjilan kejadian kasus surat suara tercoblos.Â