Mohon tunggu...
rico dwi putra anggara
rico dwi putra anggara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi Unand

Mahasiswa Psikologi Unand

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Wabah Covid-19 terhadap Perekonomian Masyarakat

13 April 2020   09:51 Diperbarui: 13 April 2020   09:51 13028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Virus Corona atau biasa disebut dengan Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia.Virus ini masih berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari virus corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lainnya, termasuk manusia. Diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul pada Desember 2019.

Berdasarkan penelitian, bahaya virus Corona bisa menyebabkan kematian. Bahkan, pasien yang terinfeksi dan sembuh akan mengalami kerusakan permanen pada paru-paru dan antibodi. 

Virus Corona muncul dengan beberapa gejala yang berbeda-beda pada tubuh pasiennya. Namun, secara umum, gejala virus Corona adalah flu, demam, batuk, hingga sesak napas.

Asal-muasal virus corona menyebar di Indonesia ialah pada awal bulan maret yang lalu. Dinyatakan bahwa di Indonesia terdapat dua orang pasien positif corona, Seorang Ibu berusia 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Mereka berdua sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia. Sehingga menyebabkan mereka terjangkit virus corona. 

Oleh sebab itu Indonesia menerapkan social distancing untuk mencegah penyebaran virus ini. Hal tersebut tentu saja memiliki dampak terhadap perekonomian masyarakat Indonesia Seperti seorang ojek keliling yang berinisial ES setelah di wawancara via telephone, ia menceritakan bahwa begitu besar dampak covid-19 terhadap perekonomiannya saat ini. 

Hal tersebut dikarenakan sepinya penumpang ojek keliling setelah mewabahnya virus corona ini.Orang-orang menjadi enggan untuk keluar rumah apalagi untuk naik ojek keliling sembarangan, mereka lebih memilih diam dirumah ataupun pergi ke pusat perbelanjaan diantar oleh keluarganya.

Begitu besar dampak covid-19 terhadap ES yang seorang ojek keliling. Ia harus memikul beban berat untuk menghidupi keluarganya dirumah. Selain ojek keliling, seorang pedagang di pasar yang berinisial SY. 

Ia juga mengaku bahwa dampak yang ditimbulkan oleh covid-19 ini sangat signifikan dengan pendapatan perekonomiannya, yang semulanya iamendapatkan rata-rata keuntunganperhariberkisarantara lima ratus ribu rupiah sampai satu juta rupiah, sekarang ia hanya mendapatkan keuntungan perhari maksimal tiga ratus ribu rupiah. 

Hal tersebut sangat tidak relevan dengan pengeluaran biaya hidup keluarganya sehari-hari. Kalau wabah virus corona ini tidak kunjung reda, maka bisa disimpulkan banyak pedagang-pedagang kecil yang menjadi bangkrut, karena keuntungan yang seharusnya diperoleh malah menjadi penembus modal yang tertimbun.

Hal tersebut diakibatkan karena rendahnya angka pembeli di pasar  semenjak wabah virus corona ini, ujar syamsimar seorang pedagang dipasar. Tidak hanya ojek keliling dan pedagang di pasar pusat perbelanjaan, seorang da'i yang berinisial YS, Ia pun juga merasakan dampak dari covid-19 ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun