Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tidak Bisa Mundur, Jokowi Berguru pada Ikan, dan Lanjutkan Sesat Pikir Membangun Bangsa

25 Februari 2016   08:56 Diperbarui: 25 Februari 2016   10:28 2948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Presiden Jokowi saat memberi makan ikan (Dok: Twitter: Jokowi)"][/caption]

Jokowi suka sekali sama ikan. Antara Jokowi dan ikan memiliki hubungan yang emosional. Itulah sebabnya setelah jadi Presiden pun, Jokowi tak lupa dan tetap mengingat ikan dan memberi ikan-ikan makan pada waktu luang Presiden Jokowi. Jika Presiden Jokowi mempunyai hobby yang tergolong langka bagi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, maka itu jugalah yang menggambarkan jiwanya yang sangat langka dan mirip dengan semangat ikan. Jokowi menyukai dan memberi ikan makan, karena termotivasi gaya ikan yang selalu berjalan maju dan tidak bisa mundur.

Perhatikanlah baik-baik gerakan seeokor ikan. Ikan kalau sedang berenang maju terus dan tidak pernah mundur. Nah, Jokowi dalam membangun bangsa ini justru berguru pada ikan, karena bagi Jokowi, ikan adalah salah satu makhluk hidup yang selalu bisa dijadikan teladan karena mengajarkan kita untuk selalu maju dan tidak pernah untuk mundur.  Dengan cara maju ters seperti ikan inilah, ikan tidak pernah berenang sembarangan, tetapi juga penuh sekali dengan perhitungan yang sangat matang. Ikan tak mau terjebak dalam jebakan yang dapat membuatnya terjebak. Hati-hati ketika berenang, itulah ikan.

Saat berenang, ikan terlihat sangat tenang, setenang batu karam. Lalu, dalam kesenyapan seekor ikan tiba-tiba berenang dan menangkap mangsanya tanpa ampun lagi. Hal yang menarik dari ikan, ikan adalah seeokor binatang yang tidak memiliki sikap agresif dalam menangkap mangsanya. Tentu saja ini cara atau taktik jitu agar tidak mengusik ketenangan ikan lainnya. Karena beberapa jenis ikan ada yang bisa membunuh secara lahan-perlahan.

Bisa dilihat cara berpikir dan cara kerja Jokowi, maka terlihat sekali ada semangat ikan yang ada pada Jokowi. Cara Jokowi, amat jauh kedepan. Ia merancang dan melakukan berbagai macam hal dengan orientasi yang jauh kedepan, tak semua orang bisa mengikuti gaya Jokowi yang sungguh termotivasi dengan semangat maju ikan. Dalam upayanya untuk mewujudkan apa yang telah di impikannya, Jokowi tidak hanya berenang (Baca: berlari cepat) tetapi juga melompat dengan sangat jauh seperti kodok. Hal inilah yang membedahkan antara Jokowi dengan pemimpin lain yang hanya berjalan pelan atau paling cepat berlari. Nah sekarang apa yang menjadi bukti Jokowi meniru gaya ikan?

Pertama. Jokowi memiliki kemiripan yang sangat mirip dengan ikan, dimana ikan kalau berenang maju dan tidak pernah mundur. Inilah salah satu kemiripan nyata Jokowi dan ikan. Jokowi termotivasi dengan gaya ikan, karena ikan bagi Jokowi selalu memberikan kesan yang amat sangat mendalam, yakni terus maju tanpa melihat kebelakang atau mundur. Karena Jokowi memang memiliki pemikiran-pemikiran yang revolusioner dalam membangun bangsa, dan pemikiran yang revolusioner inilah yang membuat Jokowi meniru gaya ikan, karena ikan sejatinya adalah binatang yang memberikan banyak makna bagi kehidupan di muka bumi ini, yakni terus berjalan maju tampa boleh menoleh kebelakang/mundur.

Semangat Jokowi yang luar biasa dalam membangun pondasi bangsa membuatnya tak dimengerti oleh teman maupun lawannya. Lawan maupun lawannya buram melihat sosok Jokowi, karena lawan dan kawannya ini meniru gaya jalan lamban seperti semut maupun keong. Seorang ekonom Faisal Basri pun terus mencap Jokowi sesat pikir karena Jokowi terus membangun jalan tol Trans Sumatera, membangun jalur rel kereta cepat Jakarta-Bandung, membangun jalan tol Trans Kalimantan hingga jalan tol Trans Sulawesi dan menunda pembangunan jembatan Selat Sunda yang sudah direncanakan jau hari sebelum Jokowi memimpin negeri ini. Namun berjalan maju meniru ikan, yang dilakukan Jokowi sudah sangat tepat.

Bagi Jokowi untuk membuat Indonesia menjadi negara maju, maka pondasi awal yang harus disiapkannya adalah membangun infrastruktur harus dibangun sedemikian masif dan lebih baik dari sebelumnya. Nah, dengan infrastruktur yang sudah siap, Maka Indonesia bisa menjadi negara yang dapat melompat jauh bagaikan lompatan kodok, yakni menjadi negara industri bukan negara importir maupun negara konsumen. Makanya tak heran lagi jika melihat gaya Jokowi yang meniru ikan yang terus berenang maju dan tidak pernah mundur. Jokowi terus gencar membangun infrastrukutur agar Indonesia bisa melompat sejuah lompatan kodok, termasuk membangun tol laut pun sudah dilakukan oleh Jokowi. Maka proyek selanjutnya yang siap direalisasikan Jokowi tak lain adalah membangun jembatan Selat Sunda. Nah itulah berjaolan maju ala Jokowi dan lompatan berpikir Jokowi yang saat ini tak bisa ditiru oleh banyak orang.

Sementara di Jawa, Jokowi memulai sebuah proyek brand kota metropolitan yakni MRT dan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Proyek ini kedepan bakal menjadi cikal bakal kereta api cepat Jakarta-Surabaya yang juga akan dibangun Jokowi, agar mobilisasi dan pergerakan bangsa ini bisa bergerak cepat ataupun berenang terus maju seperti ikan dengan meninggalkan ketertinggalan selama ini yang terus membuat bangsa ini semakin jauh tertinggal dari negara-negara lainnya. Soal dana pun, Jokowi tak ambil pusing, Jokowi lebih memilih Tiongkok ketimbang Jepang yang dianggapnya sedikit pelit dengan Indonesia, yang dulu jutga pernah dijajah oleh tentara Jepang.

Berjalan maju dan lompatan berpikir Jokowi lainnya adalah memulai pembangunan dari Indonesia bagian Timur. Selama ini Indonesia Timur terkesan diabaikan oleh pemerintah pusat, namun Jokowi yang sangat-sangat termotivasi dengan ikan justru tidak mau berjalan mundur, karena bagi Jokowi kawasan Indonesia Timur juga harus menjadi lompatan jauhnya untuk membawa bangsa ini menuju ketertinggalannya. Ibarat tertinggal pesawat ke Amsterdam, Belanda, Pesawat sudah mendarat di Bandara Shipol, Amsterdam, Belanda, Tetapi penumpang baru tiba di Bandar Udara. Begitulah ketertinggalan Indonesia saat ini, sehingga tak ada pilihan lain bagi Jokowi kecuali mengikuti lompatan kodok yang melompat jauh dan termotivasi pada ikan sehingga menuru gaya ikan , yakni berenang terus tanpa bisa mundur.

di Indonesia bagian Timur, Jokowi amat sangat gencar membangun infrastruktur. Mulai dari jalur kereta api, pelabuhan, pabrik, jalan tol, hingga jalan lintas antar kota. Sebuah pemikiran yang melompat jauh dan maju tanpa bisa mundur seperti ikan. Nah dengan cara itulah Jokowi mencoba dan terus mencoba mewujudkan keinginan masyarakat di Indonesia Timur yakni bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah pusat dan Indonesia Timur bisa menjadi sumber pendapatan terbesar karena Indonesia bagian Timur memiliki cadangan sumber daya alam yang melimpah. Dan kemudian Jokowi bisa fokus menjadikan Papua sebagai lumbung pangan dan destinasi baru dalam mewujudkan keinginan masyarakat Papua yang juga ingin daerahnya maju seperti daerah-daerah di Pulau Jawa. Itulah untuk sementara waktu gaya yang ditiru Jokowi, yakni gaya kodok dan yang terbaru gaya ikan, maju tanpa bisa mundur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun