Mohon tunggu...
Inovasi

Jurnalisme Online yang Melahirkan Isu di Masyarakat

1 April 2017   11:49 Diperbarui: 1 April 2017   20:00 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Sesuatu yang telah berjalan selama ini tidak lepas dengan namanya tekonologi. Semakin berkembang teknologi, maka di harapkan pula perkembangan umat manusia dalam menjalani hidup, serta membantu dalam banyak kemudahan agar tidak ada kata “kesulitan” layaknya jaman sebelum teknologi seperti sekarang ini.

Salah satu bentuk yang ikut dalam perkembangan teknologi adalah Jurnalistik. Di mana dunia jurnalis juga merasakan perkembangan yang amat terasa karena adanya teknologi yang semamkin maju. Contohnya adalah Jurnalisme Online. Pada masa media konvensional sunggu banyak kesulitan yang di temui, salah satunya sulitnya dalam berkomunikasi dengan pembuat berita atau kepada sang jurnalis. Tetapi sekarang siapa saja dapat berkomunikasi dan berdiskusi dengan sang jurnalis, dengan catatan harus dengan internet. Maka dari itu, dengan munculnya teknologi telah mengkaburkan teori komunikasi di mana bentuk Jurnalistik yang bersifat satu arah.

Dalam tulisan ini menjelaskan beberapa permasalahan yang bersangkutan dengan Jurnalisme Online atau lebih tepatnya isu – isu yang terdapat dalam dunia Jurnalisme Online. Dalam jurnalisme online juga kita dapat mengkaitkan isu – isu yang berhubungan dengan Jurnalisme Warga, Gatekeeping, dan media sosial.

Jurnalisme online adalah jurnalsime yang tersaji secara online atau di mana segala bentuknya berbentuk digital. Maka dijaman sekarang di mana segala sesuatu harus di dapat dengan instan, jadi jurnalisme online sangat penting untuk orang-orang yang membutuhkan informasi dengan cepat. Pertumbuhannya pun sangat cepat. Berawal dari media cetak dan sekarang banyak masyarakat  yang beralih ke internet. Kenapa kita lebih banyak beralih ke internet, karena mendapatkan dan membagikan informasi lebih cepat dan mudah sedangkan media cetak tidak sama dengan internet, misalnya majalah tidak mudah karena kita harus menunggu edisi barunya dalam seminggu dan bisa lebih dari itu selain majalah kita juga pernah membaca koran, koran sendiri pun memberikan informasi tidak secepat kita mendapatkan informasi dari internet. Maka dari itu jurnalisme online salah satu penyajian baru yang mengenai sebuah informasi dan fakta dengan dukungan dari teknologi yang sangat membantu kita yaitu internet. Jurnalisme online sangat membantu karena di samping cepat dalam mendapatkan informasi. Kita juga dapat dengan mudah membagikan ke media yang terhubung, yaitu media sosial.

Dalam sebuah penyebaran berita atau informasi sangat di tuntut agar relevan. Saat di katakan relevan seorang jurnalis hendaknya sangat menganut paham independen. Karena dengan paham demikian seorang jurnalis tidak akan merasa bebas menulis apapun yang mereka inginkan. Seorang jurnalis hendaknya tidak ada perasaan tertekan oleh pihak lain, lembaga tertentu, bahkan oleh pimpinan media. Karena jika seorang jurnalis mengalami tekanan oleh pihak lain dan di tuntut memberikan informasi sebenar – benarnya kepada pihak yang bersangkutan, maka ada baiknya tetap pada paham independen tersebut. Karena jika sedikit saja menahan fakta yang ada, seorang jurnalis tersebut tidaklah independen dan beritanya tidaknya transparan. Fakta – fakta yang ada dalam berita merupakan nilai yang sangat berarti bag masyarakat, terlebih jika unsur berita tersebut memiliki isi yang kritis namun, dengan bahasa yang ringdan dan mudah di pahami masyarakat. Maka masyarakat akan tertarik untuk membaca berita tersebut.

Masyarakat telah banyak yang paham dengan pentingnya sebuah informasi. Masyarakat juga telah banyak yang mengerti suatu bentuk jurnalistik yang benar. Maka dari itu serang jurnalis pun harus memperhatikan etika dalam bekerja sebagai Jurnalis, yaitu kebenaran berita, di mana sumber informasi memiliki identitas yang jelas (berbeda kasus jika informan meminta agar identitasnya di sembunyikan), bukti lain seperti foto dan wajib memperlihatkan kartu pers (kecuali investigasi). Beberapa jurnalis banyak yang malas dalam memperifikasi, karena pertama, di tuntut tepat waktu oleh atasan, kedua mereka mengutamakan kecepatan di banding kebenaran. Sehingga warga mulai banyak “kecewa” terhadap bentuk jurnalistik saat ini. Padahal kepuasan masyarakat dapat di jadikan indikator kualitas seorang jurnalis tersebut.

Permasalahan lain yang di temukan dalam dunia Jurnalistik adalah Plagiarisme. Isu ini sering sekali menjadi bahan pembicaraan. Karena banyak seorang Jurnalis yang lambta untuk sampai ke tempat kejadian melakukan plagiarisme. Jurnalis yang terlambat akan mencoba mencari berita kepada jurnalis lain, yaitu pada teman jurnalis lainnya. Pada kejadian ini sungguh bukannya sikap dan etik seorang jurnalis. Sikap malas bukanlah yang harus di tanamkan dalam pikiran seorang jurnalis. Jika terlambat ke tempat kejadian hendaknya mewawancara warga sekitar yang melihat kejadian, bukannya bermalas – malasan dan meminta informasi pada teman jurnalis lainnya.

Jurnalisme Online telah melahirkan salah satu bentuk Jurnalistik, di mana warga dapat berperan aktif. Karena pada poin ini, warga sendiri yang mereportase serta membagikannya ke dalam bentuk jurnalistik. Memandang perjalanan internet memang banyak memberikan kelebihan dan kemudahan dalam hidup. Kemudahan ini mencakup dari berbagai aspek, seperti memperoleh informasi, berbagi informasi bahkan mengolah informasi sendiri, atau saat ini yang di katakan Jurnalisme Warga seperti yang akan di bahas pada kesempatan ini.

Jurnalisme Warga merupakan suatu bentuk Jurnalistik yang dapat di katakan lebih efektif. Mengapa? Pertama, segala bentuk informasi lahir dari sekitar warga, di mana kebanyakan seorang jurnalis tidak dapat atau tidak sempat menjangkau lokasi tepat waktu. Kedua, karena memang segala proses reportase di lakukan oleh warga itu sendiri.

Namun, dalam pembahasan ini terdapa isu di mana, jurnalis warga bukanlah bentuk informasi yang relevan. Maka dari itu, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh seorang jurnalis warga. Yaitu ilmu atau aturan – aturan jurnalis. Dalam menyebarkan informasi seseorang harus paham dalam etika jurnalis. Butuhnya etika adalah agar informasi yang di sebarkan dapat di katakan relevan dan tidak di ragukan oleh orang lain. Karena itu butuhkannya pengetahuan akan etika jurnalis yang di bekali kepada warga. Agar pekerjaan jurnalis pun dapat terbantu dengan adanya Jurnalisme Warga.

Sebenarnya bukan lah tanpa alasan jika Jurnalisme Warga di ragukan kebenarannya. Karena banyak hasil produk jurnalisme warga tidak memperhatikan etika – etika dalam dunia jurnalis dan ada juga di mana identitas dari pemiliki berita bukanlah nama asli dari pemilik berita. Dari beberapa poin tersebut memang sangatlah di perlukan, karena kebenaran berita dapat di percaya jika identitas sang jurnalis di cantumkan dengan sebenar – benarnya. Tanpa lupa dalam membuat produk jurnalistik harus memperhatikan etika yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun