Mohon tunggu...
Madius Goeltom
Madius Goeltom Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Julukan "Koruptor" bagi para pencuri uang negara, kini menjadi Keren...

10 Agustus 2017   00:34 Diperbarui: 1 September 2017   13:09 2921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Begitu banyaknya uang negara yang di curi oleh Para penjahat di  negeri ini, yang menyebabkan kesengsaraan panjang bagi  rakyat Indonesia. Hampir setiap hari dinegeri ini hidup kita "dihiasi" oleh berita tentang Korupsi lewat media massa di negeri kita akhir-akhir ini membuat kita sudah terbiasa mendengar kata "Korupsi" dan "Koruptor", sehingga sebutan Korupsi dan Koruptor bukan lagi menjadi aib yang memalukan. Sehingga para koruptor masih bisa senyum-senyum dan melambaikan tangan dengan Pedenya saat tampil di TV bagaikan artis. 

 Mengapa ini bisa terjad???

Mungkin Julukan/ gelar Koruptor terlalu keren bagi para pencuri uang negara. Koruptor terlalu imut di dengar, sehingga mereka para pencuri uang negara itu tidak merasa malu bila menjadi koruptor. Apalagi kata-kata koruptor sdh sangat biasa kita dengar, bahkan anak-anak kita sudah sering mendengar istilah ini. Ada Anak TK yang belum tahu arti "korupsi" dan "koruptor" malah kagum melihat "bintang film" ini. Anak saya saat masih TK pernah  menonton berita mengenai kasus korupsi. Saya terkejut saat dia berkata: Pak hebat dia ya, dia bisa jadi koruptor. Koruptor itu enak ya Pak?

Wah...akhirnya dengan segala daya upaya saya harus menjelaskan bahwa koruptor itu adalah Pencuri uang negara. Saya tidak tahu apakah anak saya bisa memahami penjelasan saya. 

Jadi menurut ada baiknya bila para pencuri itu tetaplah di panggil pencuri.

adaadaadalah pencuria

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun