Mohon tunggu...
riap windhu
riap windhu Mohon Tunggu... Sales - Perempuan yang suka membaca dan menulis

Menulis untuk kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyaksikan Siaran Asian Games 2018 dari Televisi Legenda, TVRI

17 Agustus 2018   14:44 Diperbarui: 18 Agustus 2018   16:18 4963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Studio stasiun TVRI, di Jl Pemuda dengan pernak-pernik Asian Games 2018 (dok.windhu)

Asian Games, ajang pesta olahraga terbesar bangsa Asia sudah datang. Sejumlah pertandingan bahkan sudah dimulai, antara lain sepak bola dan basket. Senang? Sudah pasti. Semaraknya sudah terlihat dimana-mana. Mulai dari gedung-gedung, mural pinggir jalan, souvenir dan boneka maskot yang menarik, berita  di media cetak hingga tayangan televisi.

Keinginan untuk menonton langsung pertandingan pun tak terbendung. Banyak yang ingin menyaksikannya. Perbincangan mengenai harga tiket, jadwal, hingga lokasi pertandingan menjadi salah satu yang ramai dibicarakan. Terutama di media sosial mulai dari facebook, instagram, hingga cuitan twitter.  

Siapa sih yang tidak ingin menonton pembukaan (opening) dan closing (penutupan) yang dirancang dan dipersiapkan para profesional? Siapa juga yang tidak tertarik menonton pertandingan olahraga kegemaran, terutama yang favorit. Beberapa cabang olahraga yang baru dipertandingkan pada Asian Games ke-18 kali ini juga tak luput mengundang rasa ingin tahu. 

Maklumlah, Asian Games yang digelar untuk kedua kalinya di Indonesia, disebut-sebut sebagai yang terbesar dibandingkan dengan yang sudah pernah dilakukan. Slogan Energy of Asia sudah sangat terasa dimana-dimana. Terutama di ibukota Jakarta. Pasti juga di Palembang dan daerah-daerah lainnya.

Minat yang cukup tinggi ini, sayangnya tak semua bisa  diikuti untuk hadir secara fisik dalam setiap rangkaian pertandingan cabang olahraga. Bermacam alasannya, mulai  dari harga tiket, tidak kebagian tiket, lokasi suatu pertandingan diadakan, hingga jangkauan untuk bisa pergi menonton pertandingan kalau tidak tinggal di dua kota Jakarta dan Palembang.

Solusinya? Tentu saja beralih kepada tayangan televisi. Melalui tontonan layar kaca, pertandingan-pertandingan olahraga yang disukai bisa disaksikan. Nah, untuk Asian Games tahun 2018 ini yang merupakan Asian Games kedua di Indonesia sebagai tuan rumah, tidak ada salahnya menonton melalui televisi legenda, TVRI.

TVRI merupakan televisi yang didirikan untuk siaran Asian Games tahun 1962 (dok.windhu)
TVRI merupakan televisi yang didirikan untuk siaran Asian Games tahun 1962 (dok.windhu)
Kini, Bukan Satu-Satunya Penayang Asian Games

Berbeda dengan 56 tahun yang lalu, menonton tayangan Asian Games hanya bisa dilakukan satu-satunya melalui TVRI, Televisi Republik Indonesia. Tepatnya tanggal 24 Agustus 1962, Televisi Republik Indonesia (TVRI) dalam masa pemerintahan Presiden RI pertama Soekarno memang didirikan untuk menyiarkan pembukaan Asian Games IV di Jakarta.

Asian Games pertama yang diselenggarakan di Indonesia saat itu digelar selama dua pekan, yakni 24 Agustus - 4 September  1962. Sebanyak 13 cabang olahraga ditampilkan. Tidak kurang dari 1.460 atlet yang mewakili 17 anggota National Olympic Committee (NOC) Asia itu memperebutkan 372 medali emas di Gelora Bung Karno.

Saat ini setelah  56 tahun berlalu, TVRI bukanlah televisi satu-satunya yang ada di Indonesia. Banyak televisi swasta yang saat ini hadir di Indonesia. Bahkan di gelaran Asian Games yang untuk kedua kalinya diselenggarakan di Indonesia, TVRI bukanlah  pemegang hak siar Asian Games. Adalah Emtek grup yang menjadi lisensi broadcaster.

Olahraga yang Menyatukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun