Mohon tunggu...
Eka Rahmawati
Eka Rahmawati Mohon Tunggu... Penulis - Eka

Akun baru ini.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bentuk Transformasi Digital Era Revolusi Industri 4.0

28 Mei 2019   06:23 Diperbarui: 28 Mei 2019   06:38 8681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Revolusi Industri 4.0 merupakan bentuk kemajuan teknologi yang mengintegrasikan dunia fisik, digital, dan biologis, sehingga terjadi perubahan mendasar dalam cara hidup manusia. Industri 4.0 melanjutkan dari era revolusi sebelumnya yaitu Industri 3.0, dimana teknologi yang ada semakin berkembang dan terintegrasi. Istilah industri 4.0 muncul dari Jerman pada saat diadakan Hannover Fair pada tahun 2011 (Kagerman, dkk, 2011).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, transformasi merupakan perubahan rupa, baik dari segi bentuk, sifat, fungsi, dan sebagainya. Jadi, transformasi digital merupakan perubahan dalam bidang teknologi digital. Dalam proses revolusi, pasti ada suatu hal yang berubah sesuai dengan inovasi dan kebutuhan hidup manusia.

Menurut Ray Wang, Pendiri dan Analisis Utama Constellation Research Inch., setidaknya ada lima teknologi digital yang menjadi dasar dari transformasi digital, diantaranya yaitu: Mobile, Social, Cloud, Big Data, dan Unified Communications.

Beberapa bentuk teknologi digital diantaranya seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan chatbot.

Kecerdasan buatan atau disebut Artificial Intelligence (AI) merupakan salah satu bagian komputer yang mempelajari bagaimana membuat mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. 

AI bekerja secara otomatis dan dengan kecepatan tinggi. Umumnya AI berbentuk  software, namun ada pula yang berbentuk humanoid atau seperti manusia sehingga bisa berkomunikasi dengan manusia dan mengingat apapun yang dibuat oleh pemiliknya. 

Karena kemampuan AI yang bisa mengingat secara permanen, maka AI bisa digunakan untuk menyimpan jadwal dan jawaban dari para pemiliknya atau para pelanggan serta untuk menghitung probabilitas lainnya.

Internet of Things (IoT) yaitu bentuk network atau jaringan dari peralatan fisik, sehingga memungkinkan benda-benda teknologi terhubung dengan jaringan internet. IoT ditemukan oleh Kevin Ashton di tahun 1999. Salah satu produk IoT yang ada adalah layanan GPS (Global Positioning System).

Chatbot (Chatterbot), atau pembalas pesan otomatis adalah salah satu program komputer yang dirancang untuk mensimulasikan sebuah percakapan atau komunikasi yang interaktif kepada pengguna (manusia) melalui bentuk teks, suara, dan atau visual. 

Chatbot disebut sebagai customer service yang handal karena kemampuannya dalam menyimpan data informasi yang banyak sehingga dapat merespon pertanyaan dari pengguna sesuai dengan hasil pemindaian kata kunci.

 Pada umumnya chatbot bekerja dengan melakukan pendekatan Natural Language Proccessing (NLP), yakni bagaimana komputer dapat digunakan untuk memahami dan memanipulasi teks bahasa alami untuk mendapatkan informasi tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun