Mohon tunggu...
Retno Permatasari
Retno Permatasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Kecil

seorang yang senang traveling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenang Peran Santri bagi NKRI

24 Oktober 2017   06:09 Diperbarui: 24 Oktober 2017   06:56 1877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Santri - http://www.datdut.com

Para santri baru saja memperingati hari santri nasional pada 22 Oktober kemarin. Keberhasilan Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, tidak bisa dilepaskan dari peranan para santri ketika itu. Para kiai dan ulama ketika itu, terus memberikan kontribusi positif, agar Indonesia bisa terbebas dari penjajahan dan bisa merasakan kemerdekaan. Peran kiai dan santri, juga tercatat dalam sejarah dalam upaya menegakkan kedaulatan mereka. Kontribusi positif mereka tentu tidak boleh dilupakan. Karena para santri pada dasarnya juga merupakan pahlawan bangsa.

Manusia terlahir sebagai manusia yang merdeka. Tidak boleh ada manusia lain yang menindas atau ditindas. Karena itulah, ketika era perjuangan, para santri berusaha untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Agar manusia yang penuh keberagaman di Indonesia ini, benar-benar bisa merasakan angin kemerdekaan. Dan hasilnya, berkat perjuangan semua pihak, Indonesia akhirnya benar-benar merasakan kemerdekaan.

Selepas berhasil mempertahankan kemerdekaan, para kiai, ulama dan santri tidak tinggal diam. Muncullah pesantren-pesantren untuk mendidik generasi penerus bangsa, agar bisa mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal positif. Sebagai ormas tertua, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, mempunyai jaringan pesantren dan sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk apa? Agar generasi penerus tidak lupa sejarah, dan mampu mengisi kemerdekaan tanpa harus meninggalkan ajaran agama.

Pesantren dan sekolah-sekolah itu secara tidak langsung merupakan benteng Indonesia, dari segala pengaruh negatif. Pendidikan menjadi hal yang penting, agar masyarakat Indonesia bisa melek informasi, tidak ketinggalan jaman, dan bisa menyesuaikan perkembangan jaman. Dan keberadaan pesantren dan sekolah yang dikelola oleh NU dan Muhammadiyah ini menunjukkan, bahwa kontribusi para santri bagi NKRI terus berlanjut.

Dalam konteks kekinian, keberadaan sekolah dan pesantren itu, merupakan benteng dari pengaruh radikalisme agama, yang akhir-akhir ini terus bermunculan. Bahkan, di sekolah-sekolah negeri pun mulai marak disusupi oleh ideologi radikal, yang bisa mendekatkan para siswa pada perilaku intoleran dan aksi terorisme. Dan terbukti, pesantren NU dan sekolah Muhammadiyah, menjadi benteng yang tidak bisa ditembus oleh kelompok radikal. Hanya saja, kita semua harus memberi perhatian bersama  bagi sekolah negeri dan swasta, agar tidak disusupi oleh gerakan radikal yang mengatasnamakan keagamaan.

Apa yang sudah digagas dan dipertahankan para santri ini, harus mendapatkan dukungan semua pihak. Jika dulu para santri sepakat melawan penjajah, maka sekarang harus bersama melawan radikalisme dan terorisme. Karena paham kekerasan yang selalu mengatasnamakan agama ini, jelas-jelas bertentangan dengan ajaran agama. Tidak boleh lagi ada pelaku dan korban baru, dalam tindak pidana terorisme. Karena mereka semua pada dasarnya adalah generasi penerus bangsa. Alangkah lebih baiik jika generasi penerus ini, berlomba-lomba dalam hal kreativitas dan inovasi, yang mempunyai manfaat bagi Indonesia kedepan.

Menjaga persatuan tetap penting, seperti yang disuarakan ketika era kemerdekaan. Namun dalam konteks milenial sekarang ini, menjaga keberagaman ternyata juga penting. Kenapa? Karena keberagaman yang menjadi karakter Indonesia, mulai dipersoalkan oleh sebagian pihak. Padahal, sejak dulu hingga sekarang, konstitusi negara ini mengakui yang namanya keberagaman itu. Bahkan negara tidak hanya mengakui Islam, tapi juga ada agama-agama yang lain. Negara juga mengakui kearifan lokal masing-masing suku yang ada. Namun, meski penuh dengan perbedaan, Indonesia tetap satu. Dan sejarah telah mencatat, santri mempunyai kontribusi positif bagi NKRI.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun