Mohon tunggu...
Retno Permatasari
Retno Permatasari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Usaha Kecil

seorang yang senang traveling

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengajarkan Nilai Pancasila Sejak Dini

21 Agustus 2017   06:31 Diperbarui: 21 Agustus 2017   06:35 1690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hormat - http://poskotanews.com

Mungkin bagi sebagian orang menjadi seorang yang Pancasilais adalah sesuatu yang berlebihan. Kalau kita bisa menempatkan secara tepat, saya yakin orang tidak akan berpikir secara berlembihan. Munculnya sekelompok orang yangingin mengganti Pancasila dengan ideologi khilafah, membuat sebagian orang bereaksi. Ada apa dengan kita? Bukankah Pancasila sudah final? Bukankah Pancasila merupakan kesepakatan bersama untuk menyatukan keberagaman di negeri ini? Pada titik inilah, kita akan berpikir pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

Dalam sebuah dialog di televisi swasta, presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie mengingatkan, di era kebebasan seperti sekarang ini, memungkinkan siapa saja untuk menunjukkan identitasnya masing-masing. Namun, apapun identitas yang ditunjukkan sebaiknya tidak merusak keberagaman, serta persatuan dan kesatuan NKRI. "Waktu saya Presiden saya berikan kebebasan tiap provinsi mendapat kebebasan bisa mengembangkan budayanya masing-masing. It's ok.Tapi janga main-main, jangan karena ada kebebasan budaya mau proklamirkan negara," kata Habibie.

Kebebasan berekspresi, berpendapat dan berserikat, tetap harus sesuai dalam koridor NKRI. Tidak boleh atas nama demokrasi, seseorang mencaci maki. Tidak boleh juga atas nama demokrasi, mereka membentuk organisasi yang menggantikan ideologi negara. Jika kita mengklaim diri kita sebagai seorang Indonesia, semestinya nilai-nilai Pancasila melekat pada diri kita masing-masing. Dan bisa jadi karena saat ini nilai-nilai Pancasila mulai memudar, presiden Joko Widodo mengingatkan kembali, dengan membentuk unit kerja presiden pembinaan ideologi Pancasila.

Tentu unit kerja ini diharapkan tidak hanya jadi 'hiasan' semata. Unit ini harus benar-benar bisa bekerja, untuk menjaga generasi penerus agar tidak mudah terpengaruh oleh provokasi yang menyesatkan. Para pendahulu negeri ini telah menyarikan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, ke delam lima sila Pancasila. Jika kita bisa menerapkan kelima sila tersebut dalam setiap ujaran dan perilaku, tentu negeri ini akan terjaga dari pengaruh buruk.

Mengajarkan nilai Pancasila sejak dini, menjadi sebuah keharusan, disaat berbagai informasi mulai marak bertebaran di dunia maya. Nilai Pancasila ini berfungsi sebagai benteng, agar kita atau anak atau keluarga kita, tidak mudah lupa dengan budaya negeri ini. Boleh kita belajar paham atau ideologi dari luar, tapi ingat, karena kita lahir dan besar di Indonesia, paham-paham dari luar tersebut sebatas untuk tahu saja. Karena Indonesia sudah mempunyai ideologi bangsa, yang terbukti mampu menyatukan seluruh elemen masyarakat. Yaitu Pancasila.

Lima sila dalam Pancasila, mengajarkan kita untuk tetap bersyukur dan bertakwa kepada Tuhan YME, memanusiakan manusia, menjaga persatuan dan kesatuan, mengedepankan musyawarah untuk mendapatkan solusi, hingga mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mari tanamkan nilai Pancasila sejak dini. Mari kita implementasikan nilai Pancasila dalam keseharian. Agar negeri ini tidak keluar dari koridor budayanya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun