[caption id="attachment_176118" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: http://gerbongtiga.wordpress.com/2012/02/02/mengapa-tulisan-tangan-saya-semakin-jelek/"][/caption]
Sejak dulu, sudah dikembangkan berbagai macam ilmu untuk mengenal karakter seseorang. Sebut saja, ilmu baca wajah, ilmu meramal garis tangan dan ilmu-ilmu lainnya. Graphology merupakan salah satu cabang ilmu yang juga digunakan untuk “membaca” karakter diri seseorang melalui bentuk tulisan tangan.Menurut wikipedia, graphology adalahilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan. Graphology berasal dari bahasa Yunani, yaitu grafo yang berarti saya menulis dan logos yang artinya ilmu.
Beberapa minggu yang lalu, dalam kelas Creative Thinking, saya mendapatkan materi mengenai graphology dari dosen pengajar. Pada pertemuan hari itu, dosen mengadakan suatu eksperimen untuk menguji teori graphology tersebut. Eksperimen dilakukan dengan cara para mahasiswa menyiapkan selembar kertas HVS polos, kemudian menuliskan pengalaman masa kecil mereka dalam kertas tersebut sebanyak (minimal) tiga paragraf. Mengapa minimal tiga paragraf? Dari workshop yang diikuti oleh dosen saya, salah satu syarat agar bisa dilakukan penilaian adalah dengan menulis tiga paragraf.
Setelah proses menulis selesai, maka sang dosen pun memberi tahu beberapa kualifikasi dari tulisan kami, para mahasiswa. Saran saya, jika para pembaca ingin melakukan percobaan ini, ada baiknya jangan terlebih dahulu melihat kualifikasi yang akan dijelaskan. Lebih baik mencoba dulu (isi tulisan bisa apa saja. Bisa ungkapan emosi, baik senang, marah maupun sedih), baru kemudian melihat pengelompokkannya. Secara garis besar, terdapat empat kelompok:
- Full Margin, Justified
Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh dosen saya, orang dengan tipe tulisan seperti ini adalah seseorang yang introvert atau cenderung tertutup. Orang-orang dengan tulisan ini cenderung menyendiri, agak pendiam dan memiliki kecenderungan untuk menjaga jarak dengan orang lain, terlebih dengan orang yang baru dikenalnya. No Margin
[caption id="attachment_176125" align="alignright" width="150" caption="no margin (sumber: dok.pribadi)"]
Orang dengan karakter seperti ini bisa muncul, kemungkinan dikarenakan oleh penyerahan tanggung jawab yang besar ketika dirinya masih dalam usia dini. Align Right
[caption id="attachment_176126" align="alignleft" width="150" caption="align right (sumber: dok.pribadi)"]
[caption id="attachment_176127" align="alignright" width="150" caption="align left (sumber: dok.pribadi)"]
Orang-orang dengan jenis tulisan seperti ini biasanya pernah mengalami kegagalan di masa lalunya dan kurang memiliki kepercayaan diri (minder).
Selain empat kelompok tersebut terdapat beberapa teori lagi mengenai graphology. Bentuk tulisan kita dapat berbeda-beda, meskipun tidak drastis, tergantung pada suasana hati kita. Tulisan dengan bentuk miring ke arah kiri, memiliki kecenderungan bahwa orang tersebut selalu menahan diri, sehingga terkadang tidak mampu mengeluarkan ide-ide yang dimilikinya. Tulisan dengan spasi atau jarak yang terlalu dempet, bisa juga mengindikasikan bahwa orang tersebut selalu memiliki ketergantungan pada orang lain.
Tingkat akurasi dari graphology ini sendiri sebenarnya tidak 100%, hanya sekitar 60%-80%, jadi bisa saja terdapat ketidakcocokan antara percobaan dan beberapa informasi di atas. Tapi, untuk saya pribadi, beberapa karakter yang dijelaskan oleh graphology diatas memang terbukti tepat. Semoga bermanfaat!