Mohon tunggu...
Reni Soengkunie
Reni Soengkunie Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang baca buku. Tukang nonton film. Tukang review

Instagram/Twitter @Renisoengkunie Email: reni.soengkunie@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sebelas Tahun Pacaran Hanya untuk Menjaga Jodoh Orang

2 Desember 2019   23:44 Diperbarui: 3 Desember 2019   16:47 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merdeka.com/bossip.com

"Tujuan dari pacaran adalah untuk putus, bisa karena berpisah, bisa karena menikah"- Pidi Baiq

Setiap orang yang memutuskan untuk pacaran, tentu berharap kalau kisah cinta mereka bisa berakhir di pelaminan. Bisa menikah dengan orang yang dicintainya sudah barang pasti menjadi impian semua orang. 

Tapi pada kenyataannya, semua tak sesederhana itu. Pada akhirnya cinta memilih sendiri takdirnya, tak peduli seberapa lama jalinan kisah yang kita rajut. Kalau tidak berjodoh, apa mau dikata.

Beberapa hari yang lalu saya melihat sebuah postingan seorang teman di sebuah story WhatsApp. Dalam postingan tersebut nampak ia tengah membakar beberapa lembar foto ukuran 3X4. 

Saya tentu tahu siapa lelaki yang ada di foto tersebut. Namun belum tuntas rasa penasaran saya, saya dibuat kaget dengan postingan story berikutnya yang menampakan foto si lelaki tersebut berbaju pengantin dengan teman saya.

Beberapa kali, saya memutar ulang video pembakaran foto tersebut lalu melihat foto nikahan. Aneh! Lelaki yang menikah ini persis sekali dengan lelaki yang fotonya dibakar teman saya ini. Kalau akhirnya mereka menikah, lalu kenapa harus dibakar fotonya? Tak pikir panjang, saya langsung mengirim pesan pada teman saya.

"Jahat ya kamu, nikah gak bilang-bilang!"

Anehnya lagi, dia malah ketawa saat membalas pesan saya. Lalu dia bilang, memang benar si cowoknya itu telah menikah tapi tidak dengannya. What? Gimana ceritanya bisa kayak gini coba. Saya ternyata gak ngeh, kalau ternyata manten perempuannya itu bukan teman saya. Sekilas mereka nampak mirip sekali.

Akhirnya malam itu kami bercerita panjang tentang jalinan kisah percintaan teman saya ini. Keduanya ini sudah berpacaran selama kurang lebih sebelas tahun. Hubungan tersebut sudah mereka jalin sejak di bangku sekolah. 

Saya sempat mendengar sekilas tentang si cowok ini yang dulunya ingin mendaftar sebagai seorang tentara. Teman sayalah yang dulu mendampinginya dari nol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun