Mohon tunggu...
Rendra Trisyanto Surya
Rendra Trisyanto Surya Mohon Tunggu... Dosen - I am a Lecturer, IT Auditor and Trainer

(I am a Lecturer of IT Governance and IT Management. And IT AUDITOR and Trainer in CISA, CISM, CGEIT, CRISC, COBIT, ITIL-F, PMP, IT Help Desk, Project Management, Digital Forensic, E-commerce, Digita Marketing, CBAP, and also Applied Researcher) My other activity is a "Citizen Journalist" who likes to write any interest in my around with DIARY approached style. Several items that I was writing in here using different methods for my experimental, such as "freestyle", "feeling on my certain expression," "poetry," "short stories," "prose," "travel writing," and also some about popular science related to my field. I use this weblog (Kompasiana) as my experiment laboratory in writing exercise, Personal Branding and my Personal Diary... So, hopefully..these articles will give you beneficial or inspiration and motivation for other people like my readers...! ... Rendratris2013@Gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bernyanyi Lagu "Bungong Jeumpa" Bersama Adik Kelas

15 Maret 2019   13:00 Diperbarui: 17 Maret 2019   09:09 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Keterengan Photo: Suasana menjelang saya keluar dari pintu gerbang SMAN-1 itu usai acara reuni, Saya menyempatkan diri menghampiri sekumpulan siswa yang sedang berlatih Kesenian, dan bernyanyi bersama/ Photo by: Rendra Tris Surya)

 

Tahun 1978, saya masih remaja. 

Ketika bersekolah di SMA Negeri (satu-satunya saat itu), di ujung pulau Sumatra: Lhokseumwe, Ibukota Kabupaten Aceh Utara. Saya tinggal selama dua tahun di kota minyak dan gas ini, mengikuti perjalanan dinas orang tua. Hari ini, setelah 39 tahun berlalu, saya kembali sejenak ke tempat masa lalu ini.

Setelah melalui perjalanan waktu yang panjang,  43  alumni kelas III-IPA1 angkatan 1980 ini, berkumpul mengadakan reuni. Reuni di hari Sabtu 09 Maret 2019, di siang yang panas itu,  bagai menapak tilas masa lalu tersebut sambil membandingkan kembali perjalanan hari ini.  Berbagai acara kami adakan di aula sekolah yang tampak  sederhana itu.

Di antara acara tersebut, memberikan sumbangan Sound System dan Kipas Angin Coller untuk Musholla. Kemudian ditutup dengan  membuat "seminar kecil" melakukan  "Knowledge Sharing" dari beberapa alumni, yang kini sudah menjadi dokter spesialis kandungan, pengacara, pengusaha sukses dan juga menjadi dosen di Jakarta, Bandung dan Denpasar (Bali). Acara pun berakhir, seiring  udara kota Lhokseumawe yang semakin gerah, di antara kesibukan dinamika aktivitas masyarakat kota pesisir ini...

Usai acara formal tersebut, saya berjalan menyusuri halaman sekolah. Sambil mencoba mengingat-ingat kembali kenangan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dulu pernah saya lakukan sebagai siswa di halaman luas ini.  Gedung sekolah ini, kini tampak sudah bertingkat dengan jumlah siswa yang sudah semakin banyak. . Tampak di sana-sini, para siswa aktif melakukan berbagai kegiatannya masing-masing, seperti olahraga dan berkesenian. Dua kegiatan ekstrakurikuler ini, hingga hari ini tampak menjadi kegiatan utama di luar mata pelajaran yang selalu menjadi "passion" para siswa sekolah ini sejak dahulu.

Tiba-tiba, saya melihat sekumpulan siswa yang sedang berkumpul berbincang agak serius. Dengan rona wajah remaja yang tampak ceria. Sekali-kali, mereka  membuka-buka HP nya,  seolah-olah tak acuh dengan topik yang sedang dibicarakan.  Mereka seperti lagi beristirahat usai latihan. Di sudut lain, tampak sekumpulan siswa yang sedang berlatih meniup Trumpet "Marching Band".  

Salah seorang di antara yang duduk bergerombol itu, memegang sebuah gitar  akustik  sederhana. Namun di gitar tersebut  terlihat bekas-bekas tanda sering dimainkan. Dengan spontan, saya mendatangi mereka. Menyalaminya!  Setelah berdialog dan bercanda sejenak dengan adik-aduik kelas saya ini , yang rata-rata usianya sudah sebaya cucu saya tersebut. Lalu, saya  mengajak mereka sejenak bernyanyi dengan diiringi gitar yang saya mainkan

"Kalian mau, kalau kita menyanyikan satu lagu..?" tanya saya.

"Boleh, Pak..!" mereka spontan berdiri dan tampak bersemangat. Sepertinya mereka merasa tersanjung   diajak "tamu". Memang tidak lazim bila ada tamu mengajak bernyanyi siswa seperti ini.  "Lagu apa?" tanya salah seorang.... "Lagu Aceh saja ya. Gimana kalau lagu 'Bungong Jeumpa' ? "  ajak saya.

Lalu, dengan spontan, tanpa harus melalui latihan, mereka  kemudian berkerumun di sekitar saya, membentuk lingkaran . Mulai  bernyayi  dengan lantang tanpa terlihat sungkan. Tampaknya, memang sejak dulu sekolah ini sudah cukup kuat tradisinya di dalam berkesenian.  Suara mereka tidak terdengar false. Malah Enak didengar ! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun