Mohon tunggu...
Reizy Bulu
Reizy Bulu Mohon Tunggu... -

Buah Hati Lama, menyukai prosa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Bercerita

16 November 2011   15:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:35 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik-rintik hujan dan bulir di tepiannya Berbisik dedaunan ; Jika udara terjaring dingin maka ku hembuskan kenangan memudar Dan hujan bisa sendiri di laut sepi Tetesan itu menggenang biru Tak layu, tak sendu, tak jua ikut pilu Hanya bercerita pada gerimis yang malu Lalu pergi berderit haru Engkau beku Remuk dalam embun hujan Dimusim cinta angin barat daya Kau menunggu Dalam hujan bercerita Kau hanya bisa menunggu

Gambar dari google

Banjarmasin,  16 November 2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun