Mohon tunggu...
Realis Revolusioner
Realis Revolusioner Mohon Tunggu... -

Kenyataan Harus Ditulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belahan Dada

20 Februari 2011   07:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:26 3282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1298185665484857850

Anda pernah melihat belahan dada wanita? Sebagai pria normal dan berkarakter jujur, pastinya anda suka melihat belahan dada, bahkan diam-diam anda melihatnya sangat lama, mumpung yang dilihatin tidak tahu, anda sedikit ereksi lalu merasa terhibur, rasanya nikmat asyik.

Bagi setiap wanita, berpayudara indah itu juga suatu kebanggaan, nach payudara indah memang untuk diperlihatkan kepada pria, namun tidak semuanya, melainkan hanya sedikit saja, karena memperlihatkan belahan dada lebih menggairahkan dibandingkan memperlihatkan seluruh payudara, memakai “U can see” atau “tank top” menjadi pakaian yang seksi dan menggairahkan pria.

Payudara yang besar atau sedang justru sangat indah dipandang mata, putih bersih dan dibalut dengan kulit yang terawat, maka factor besih atau mulus juga menentukan naiknya gairah setiap pria yang memandangnya, belahan dada yang dekil, jorok dan tak terawatt, tidak akan enak dipandang mata, justru pria merasa iba dengan belahan payudara yang jorok.

Selain itu, belahan dada gadis SMA, Mahasiswi dan Wanita professional, justru menjadi incaran para pria, sejujurnya belahan dada tante-tante yang masih montok pun bisa masuk nominasi, tetapi tante-tante yang masih bohay, bukan yang sudah gembrot dan letoy.

Setiap melihat belahan dada, jantung pria berdetak lebih cepat, ini baik buat kesehatan, ereksi perlahan-lahan pun baik bagi aliran darah penis, semakin sering kita ereksi itu menandakan pria sehat, normal bahkan perkasa, so nikmatin saja setiap belahan dada yang seksi, putih, mulus dan montok, karena payudara indah memang indah dipandang mata, selanjutnya terserah anda…

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun