Mohon tunggu...
Restu Bumi
Restu Bumi Mohon Tunggu... -

Merah Putih Harga Mati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Babak Baru Kasus Hambalang

18 April 2013   16:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:59 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Halaman per halaman catatan kasus Hambalang terus menumpuk terkait terseretnya mantan Ketua Umum Partai Demokrtat, Anas Urbaningrum, kedalam pusaran korupsi pembangunan sarana olah raga ini. Jika halaman pertama dikatakan Anas terjadi ketika ia berhenti menjadi ketua umum, kini chapter baru dibuka kembali.

Akan tetapi, chapter ini bukan terkait dengan Anas ditahan oleh KPK terkait status hukumnya di Hambalang, melainkan sub bab perjalanan Anas menuju meja hijau yang melibatkan pengacara gaek, Adnan Buyung Nasution.

Bergabungnya Adnan Buyung menjadi pengacara Anas ini, seolah mempertegas ketaksukaan pengacara berambut perak ini terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Adnan Buyung memang dikenal memiliki hubungan yang tak hangan dengan Presiden SBY.

Tengok saja apa yang dilakukan Adnan ketika tak lagi menjabat sebagai Wantimpres. Melalui buku Nasihat untuk SBY, ia seolah ingin memperlihatkan diri sebagai sosok yang kredibel, jantan dan berdedikasi. Namun sejatinya, ia malah bukanlah sosok yang bisa dipandang seperti itu. Dengan membuka perseteruannya dengan SBY dalam buku tersebut, ia seolah ingin menuai citra.

Kita juga tak boleh lupa bahwa Adnan Buyung merupakan lawyer yang juga bersedia membela para koruptor. Ia merupakan lawyer dari Gayus Tambunan, pegawai pajak golongan III A yang memiliki kekayaan ratusan miliar rupiah.

Bergabungnya Adnan ke Anas Urbaningrum ini seolah menjadi koalisi baru para pembenci SBY. Sebagaimana diketahui, Anas juga merupakan sosok yang sangat tidak suka dengan SBY. Meski tak pernah secara terang-terangan, ketaksukaan Anas kepada SBY terekam dari beberapa status bbm-nya kala menghadapi prahara democrat beberapa waktu silam.

Babak inilah yang kini menjadi cerita baru dalam kasus Hambalang. Para pembenci SBY sepertinya akan bersatu untuk melawan presiden yang masih cukup baik citranya di mata rakyat. Bagaimana endingnya kisah ini? Patut dan layak kita tunggu chapter-chapter berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun