Mohon tunggu...
Vincensius Raynaldy
Vincensius Raynaldy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UNDIP

AMDG

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak dari Kemoterapi

25 September 2017   16:16 Diperbarui: 25 September 2017   16:22 2212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

SISI NEGATIF KEMOTERAPI

Halo teman- teman ,ini adalah essai kedua saya yang berisi tentang apakah kemoterapi itu berdampak negative ketimbang dampak positif untuk penyembuhan penyakit kanker. Sebelum lebih jauh kita harus mengetahui dahulu tentang apa sih itu kanker? Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk tumbuh dengan tidak terkendali , menyerang biologis yang ada didekatnya dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis. Kebanyakan kanker menyebabkan kematian tetapi kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda tergantung pada lokasi dan karakter keganasan serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopis jaringan yang diperoleh dengan biopsy. Setelah diagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi dan juga radiasi.

Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari. Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain. Kanker banyak sekali jenisnya ada kanker kulit , kanker Rahim , kanker payudara , kanker testis dan lain lain. Cara untuk menyembuhkan kanker ini sangat banyak ada radiasi dan juga kemoterapi.

Radioterapi atau disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif. Tidak jarang pula seorang penderita kankermenerima lebih dari satu jenis radiasi.Terapi radiasi yang juga disebut radioterapi, irradiasi, terapi sinar-x, atau istilah populernya "dibestral" ini bertujuan untuk menghancurkan jaringan kanker. 

Paling tidak untuk mengurangi ukurannya atau menghilangkan gejala dan gangguan yang menyertainya. Terkadang malah digunakan untuk pencegahan (profilaktik). Radiasi menghancurkan material genetik sel sehingga sel tidak dapat membelah dan tumbuh lagi. Tidak hanya sel kanker yang hancur oleh radiasi. Sel normal juga. Karena itu dalam terapi radiasi dokter selalu berusaha menghancurkan sel kanker sebanyak mungkin, sambil sebisa mungkin menghindari sel sehat di sekitarnya. Tetapi sekalipun terkena, kebanyakan sel normal dan sehat mampu memulihkan diri dari efek radiasi. Radiasi bisa digunakan untuk mengobati hampir semua jenis tumor padat termasuk kanker otak, payudara, leher rahim, tenggorokan, bahkan juga leukemia dan limfoma.

Lalu kemoterapi adalah penggunaan zat kimia untuk perawatan penyakit. Dalam penggunaan modernnya, istilah ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan untuk merawat kanker. Pengobatan kanker dewasa ini hampir selalu melibatkan operasi, penyinaran atau kemoterapi. Tujuan kemoterapi pada penyembuhan kanker adalah menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel onkogen (kanker) pada tubuh pasien , Obat kemoterapi hampir tidak menimbulkan dampak pada sel yang sedang dalam masa beristirahat (tidak melakukan pembelahan), namun terkadang sel-sel rambut dan sel-sel yang sedang aktif membelah lainnya dapat terkena dampak obat ini apabila siklus mitosisnya berada dalam target obat-obatan kemoterapi yang sedang digunakan. Sebanyak 80% pasien yang mendapatkan kemoterapi akan mengalami mual dan muntah. Selanjutnya, pasien juga mengalami penurunan jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Kerontokan rambut, termasuk bulu mata dan alis umumnya dimulai 2-3 minggu setelah pengobatan. Kemudian, rambut akan tumbuh kembali setelah 4-8 minggu setelah pengobatan. Kemoterapi juga seringkali dapat menimbulkan mukositis (perlukaan pada dinding saluran cerna / rongga mulut) dan ganggungan saraf tepi seperti kebas dan kesemutan di jari kaki dan tangan.

Dari teori teori diatas dapat dibuktikan bahwa memang dampak kemoterapi lebih kearah negative , menurut pendapat saya dampak negative dari kemoterapi ada beberapa hal yaitu Kerontokan rambut bahkan sampai botak dapat terjadi selama pemberian kemoterapi. Tetapi hal ini tidak perlu dikhawatirkan, karena biasanya dalam 2-3 bulan setelah berakhirnya kemoterapi 6 siklus ( selama 4-6 bulan ) dengan interval 3-4 minggu, rambut akan kembali tumbuh bahkan menjadi ikal/keriting pada beberapa orang. Selama kerontokan rambut dianjurkan untuk memakai kerudung, topi dan dapat juga memakai wig/ rambut palsu. Sebaiknya sudah dibiasakan memakainya sebelum rambut habis sama sekali. Untuk mengurangi kerontokan rambut dianjurkan memakai minyak cem-ceman rambut, jangan memakai cat rambut, jangan memakai penggering rambut dengan pemanas,cukup pakai angin saja. Selain itu mereka yang menjalani kemoterapi kadang merasakan nyeri pada semua persendian otot. Keluhan ini akan hilang atau berkurang setelah beberapa hari. Disarankan agar tabah dan mengingat bahwa obat yang diberikan saat ini sedang bertempur mematikan sel-sel kanker dalam tubuh.

Lalu Sexual activity, Bagi penderita yang masuk kategori usia produktif tetapi dengan menjalani kemoterapi, tidak ada larangan untuk melakukan hubungan sexual dengan pasangan anda. Tetapi perlu diingat supaya jangan sampai hamil. Apabila sampai timbul kehamilan maka bisa dipastikan anak yang dikandung akan lahir cacat. Hal ini berlaku pula bagi pria yang sedang menjalani kemoterapi supaya menjaga jangan sampai pasangannya hamil. Kemoterapi memang bukan terapi yang menyenangkan. Akan timbul berbagai perubahan dan pengalaman yang harus dijalani. Tetapi penderita harus percaya bahwa banyak orang menderita kanker dsan harus menjalani 'kemo' telah berhasil menjalaninya dan mengatasinya dengan tabah dan mereka tetap hidup dan sehat setelah pengalaman dan pengobatan yang luar biasa ini. Harus punya tekat dan semangat yang kuat untuk bisa melampaui semua tahapan pengobatan ini dengan baik. Yang tidak kalah penting adalah dukungan keluarga terutama suami/isteri akan sangat berarti dalam pengobatan kanker.

Lalu ada juga penyakit Neuropati perifer mungkin teman teman belum tau tentang penyakit ini maka saya akan menjelaskan bahwa Neuropati perifer adalah kerusakan atau penyakit yang menyerang saraf, yang dapat mengganggu sensasi, gerakan, kelenjar atau fungsi organ, atau aspek kesehatan lainnya, tergantung pada jenis saraf yang terkena. Neuropati yang hanya mempengaruhi satu saraf disebut "mononeuropati" dan neuropati yang melibatkan banyak saraf di sekitar area yang sama di kedua sisi tubuh disebut "polyneuropathy simetris" atau hanya " polineuropati ". Bila dua atau lebih, saraf yang terpisah di daerah yang berbeda pada tubuh terpengaruh disebut " mononeuritis multiplex ", "mononeuropati multifokal", atau "multiple mononeuropathy". Neuropati perifer mungkin kronis atau akut). 

Neuropati akut menuntut diagnosis segera. Saraf motorsaraf sensorik , atau saraf otonom mungkin akan terpengaruh. Lebih dari satu jenis saraf mungkin akan terpengaruh pada saat bersamaan. Neuropati perifer dapat diklasifikasikan menurut jenis saraf yang paling banyak terlibat, atau oleh penyebabnya. Neuropati dapat menyebabkan kram yang menyakitkan , fasciculations (otot halus berkedut), kehilangan otot, degenerasi tulang, dan perubahan pada kulit, rambut, dan kuku. Selain itu, neuropati motor dapat menyebabkan gangguan keseimbangan dan koordinasi atau, yang paling umum, kelemahan otot . 

Neuropati sensorik dapat menyebabkan mati rasa pada sentuhan dan getaran, mengurangi rasa posisi sehingga menyebabkan koordinasi dan keseimbangan yang buruk, mengurangi kepekaan terhadap perubahan suhu dan rasa sakit, rasa kesemutan spontan atau nyeri terbakar, atau allodynia kulit (rasa sakit yang parah dari rangsangan yang tidak biasa, seperti sentuhan ringan); dan neuropati otonomdapat menghasilkan beragam gejala, tergantung pada kelenjar dan organ yang terkena, namun gejala yang umum adalah kontrol kandung kemih yang buruk, tekanan darah abnormal atau detak jantung, dan mengurangi kemampuan untuk berkeringat secara normal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun