Mohon tunggu...
Rayi Andrika Wahdini
Rayi Andrika Wahdini Mohon Tunggu... -

mahasiswa ilmu komunikasi uin sunan kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Maaf Mak, Pak, Idul Adha Kali Ini Ga Bisa Kumpul

15 Oktober 2013   08:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:31 7348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allaahu akbar... allaahu akbar ...allahu akbar.. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar .
Allaahu akbar... allaahu akbar.. allaahu akbar.. walillaahil- hamd. Fajar kemenangan telah terbit, Terdengar suara takbir dari masjid-masjid yang di kumandangkan dengan suara yang indah, siapapun yang mendengarnya pasti akan merasakan kerinduan pada nabi Muhammad S.A.W .

Sama seperti apa yang aku rasakan saat ini. Sedih, rindu, iri, itulah perasaan yang aku rasakan sekarang ini. Hari Raya yang seharusnya bersama keluarga dan saling bermaaf-maafan, merayakan hari kemenangan dengan kemeriahan, dengan kue, lontong , tekwan makanan yang wajib ada saat hari raya, dan masakan khas lebaran buatan ibu. Kini tak dirasakan oleh ku. Hari ini, tepat di Hari Raya idul Adha ini dan untuk pertama kalinya aku tak bisa merayakan bersama keluarga. Karena aku tidak bisa pulkam (pulang kampung ), yang bisa dilakukan oleh teman-temanku karenajarak rumah mereka tidak terlalu jauh makanya mereka bisa pulang. Ya, beginilah nasib seorang anak perantauan yang jauh dari keluarga..hehehe

Gema takbir yang hanya dikumandangkan pada saat hari raya lebaran seperti ini dan gemuruh bedug telah membuka pintu hati setiap insan tuk saling memaafkan segala salah dan khilaf di masa lalu dan memberikan semangat pada umat muslim, moment seperti ini lah yang tidak akan dilewati semua orang untuk lebih memperbaiki tali silahturahmi kepada sesama.

Biasanya sebelum hari raya tiba kami beres-beres rumah, masukin kue-kue kedalam toples, merapikan semua nya termasuk tempat tidur semuanya di bersihkan. kegiatan yang cukup menguras tenaga, tapi itu membuat ku senang bisa menata semua nya. Tapi setelah lebaran ya, berantakan lagi.. heheh. Jadi sebelum lebaran ya bercapek-capek ria..

Sekarang, jauh dari keluarga membuat aku merayakan lebaran sendiri dengan kakak ku yang juga sudah lama merasakan lebaran jauh dari kedua orang tua.

Kangen suasana rumah, kangen masakan mamak, kangen candaan bapak, kangen teriakan si adik nakal, kangen berkumpul dengan keluarga besar, kangen bermain dengan teman-teman seperjuangan saat SMP dan SMA. Semuanya telah aku rasakan, namun itu tetap tidak akan bisa pulang. Aku memendam rasa kangen ku itu semua. aku tidak ingin dipandang seperti anak kecil yang cengeng. tapi betul, aku tidak bisa menahan rasa tangisan ku saat semuanya terasa jauh. Hanya ucapan “ selamat hari raya idul adha mohon maaf lahir dan bathin “ yang disampaikan lewat sms, dan suara telpon dari keluarga.

Biasa nya pagi setelah sholat id, aku bersalam-salaman dengan kedua orang tua, kakak dan adikku. Kami juga kerumah keluarga yang tak jauh dari rumah kami. Setelah itu kumpul-kumpul dirumah, makan-makan lontong atau tekwan sambil bercerita.

Aaah, kalo bisa teriak udah teriak dari kemaren-kemaren, sedih rasanya ga bisa kumpul. Dan itu aku menahan rasa kangen ku sampe 1 tahun kedepan baru bisa pulang berkumpul dengan keluarga besar.

Satu-satu sms masuk dari teman-teman maupun kerabat untuk mengucapkan selamat idul adha, seakan sms sebagai pengganti tatapan muka.

Harumnya aroma maaf merebak, menyambut dantangnya hari suci yang penuh berkah. Ya Allah maafkan kami yang sering menyakiti saudara kami dengan dusta sering ingkar pada janji. Terkadang lisan mengucap tak terjaga, hati berprasangka tanda tak berkenan, maaf jika tangan tak sempat berjabat. “ Selamat Hari Raya Idul Adha Mohon Maaf Lahir Batin Semuanya” .

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun