cover buku nya.. Buku ini cukup menarik dan baru saja saya melahap habis materi yang ada di dalamnya..isi buku ini memaparkan secara gamblang dengan metode belajar bajak laut..sebenarnya kita bisa sukses dan berhasil tanpa harus bersusah payah sekolah dengan mengejar selembar ijazah ,kemudian berkelana ke sana ke mari ..mancari pekerjaan..STOP..waktunya berhenti dengan melakukan hal-hal BIASA seperti ini..SAATNYA ..anda yang dicari oleh para perusahaan ,, mari kita simak metode belajar bajak laut: Di dalam dunia bajak laut ketika berlayar adalah mengikuti kemana angin berhembus., sama dengan belajar ..pelajari lah apa yang anda senangi ,..perasaan takut gagal kerap kali membuat kita ragu dalam bertindak..so percayalah dengan kemampuan anda sendiri. Pada buku ini juga membahasa bagaiman sang penulis James berhenti dari sekolahnya karena menganggap guru di sekolahnya lebih cenderung memerintah daripada belajar bersama mereka..sedikit-dikit..di hukum..gak kerja PR dihukum bahkan saking seringnya di hukum penulis seringkali dikirimi surat dari sekolah kepada orang tuanya,,namun hal ini tak berpengaruh..sama sekali ia menganggap bahwa sekolah memenjarakan dirinya dan cenderung masuk kategori perbudakan yang persis sama pada zaman dahulu..dengan mengerjakan PR .,,MAKA ia pun ingin bebas dan berkelana melakukan apapun yang ia sukai ,,mempelajari apapun yang ia senangi ,,dan siapa sangka,,James seorang yang tidak bergelar sarjana dapat mengalahkan beberapa pesaingnya yang lebih "BERGELAR" dalam melakukan uij tes produk APPLE ..sehingga ia pun diterima bekerja di sana walaupun tanpa ijazah sama sekali...ia drop out dari sekolahnya pada saat kelas 2 SMU.. Banyak kisah menarik dan inspiratif di dalam buku ini taatkala James menjadi penguji test produk dari APPLE ,,ternyata saya mendapat inspirasi bahwa selembar ijazah yang kita punya hanyalah sebuah kertas saja..tetapi reputasi kitalah yang menentukan sukses atau tidaknya kita di dunia kerja ,,dengan reputasinya yang mumpuni akan keahliannya..orang tidak ragu lagi menawarkan jasa dan pekerjaan padanya,,beda halnya dengan anak kuliahan yang kualitas nya belum teruji,,karena seringkali materi di bangku sekolah dan kuliah tidak berkorelasi langsung di dunia nyata ,,seperti dunia kerja, Selain itu Kegiatan belajar di sekolah Cenderung Otoriter Saya ingin menambahkan opini pribadi yakni pada kegiatan pembelajaran dengan ‘karakteristik Otoriter (dan) skenario: 1. Guru mengajar, murid diajar, 2. Guru mengetahui segala sesuatu, murid tidak tahu apa-apa, 3. Guru berpikir, murid dipikirkan. 4. Guru bercerita, murid patuh mendengarkan. 5. Guru menentukan peraturan, murid diatur. 6. Guru memilih dan memaksakan pilihannya, murid menyetujui. 7. Guru berbuat, murid membayangkan dirinya berbuat melalui perbuatan gurunya. 8. Guru memilih bahan dan isi pelajaran, murid (tanpa diminta pendapatnya) menyesuaikan diri dengan pelajaran itu. 9. Guru mencampur-adukkan kewenangan ilmu pengetahuan dan kewenangan jabatannya, yang ia lakukan untuk menghalangi kebebasan murid. 10. Guru adalah subyek dalam proses belajar, murid adalah obyek belaka.