Mohon tunggu...
Ratna Dewi
Ratna Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga senang jalan-jalan dn kuliner

Suka Jalan-jalan dan nonton film, Menambah Wawasan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bila Sersan Harus Mengeksekusi Ayah Kandung dalam Darah dan Doa

23 Agustus 2017   21:42 Diperbarui: 23 Agustus 2017   22:18 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Darah dan Doa (1950) merupakan film karya Sutradara Usmar Ismail yang  merupakan sebuah  film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia dan juga diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia  yang bernama PERFINI (Perusahaan Film Nasional Indonesia) dimana Usmar Ismail tercatat juga sebagai pendirinya. Karena itulah 30 Maret , yang merupakan hari pertama syuting film ini selalu diperingati sebagai Hari Film Nasionaitu ,

Sebenarnya film ini pertaman ali saya saksikan di layar bioskop di sekitar tahun 1970-an. Waktu itu ada semacam festival pemutaran film-film nasional jaman lawas. Sekarang filmini baru saya saksikan lagi dan karena kemajuan teknologi bisa disaksikan di layar gawai.

Mengisahkan perjalanan panjang (long march) prajurit RI, yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula, dari Yogyakarta ke Jawa Barat. Rombongan hijrah prajurit dan keluarga itu dipimpin Kapten Sudarto (Del Juzar), yang berprofesi sebagai  seorang guru sebelum revolusi .

Film ini juga menggambarkan kisah asmara Sudarto dengan dua orang gadis, walau sebenarnya Sudarto sendirisudah berkeluarga. Yang pertama ketika ditempatkan di Sarangan, dia berkenalan dengan seorang  gadis Jerman bernama Commie. Hubungannya dengan gadis itu tidak disetujui oleh  Adam, rekan dan sekaligusanak buahnya. Gadis Jerman itu diusir Adam sehingga hunungannya dengan Sudarto putus.

Pada saat itu pula peristiwa Madiun baru saja berakhir. Bagi Sudarto, peristiwa ini  menimbulkan  suatu perjuangan batin yang tidak tertahankan, karena dia harus menumpas kawan-kawannya sendiri dalam suatu pertempuran yang tak kenal ampun.

Kisah asmara kedua terjadi  dalam perjalanan panjang ke Jawa Barat,  merembes masuk ke dalam daerah pendudukan Belanda dengan jalan kaki melalui hutan rimba gunung dan jurang. Dalam perjalanan itu Sudarto berkenalan dan jatuh cinta pada seorang jururawat, Widya,  yang kemudian tewas oleh peluru Belanda.

Dalam kesedihan itu Sudarto  menawarkan diri untuk menyusup ke dalam kota, tetapi dia tak dapat mengendalikan diri untuk tidak singgah ke tempat gadis Jerman yang dikenalnya di Sarangan dulu. Kelalaiannya itu menyebabkan dia ditangkap Belanda, dijebloskan ke dalam penjara dan dianiaya.

Sudarto  barulah keluar tahanan sesudah  penyerahan kedaulatan, untuk turut serta merayakan kedatangan Presiden Sukarno di Jakarta. Tetapi waktu dia kembali ke pondoknya, peluru maut telah menunggunya. Dia ditembak mati oleh salah seorang kawannya dari Sarangan yang mau membalas dendam atas kejadian-kejadian pada peristiwa Madiun,

Kisah Sudarto adalah kisah sedih. Sudarto bukanlah pahlawan dalam arti yang biasa, tetapi adalah seorang manusia Indonesia yang terlibat dalam diseret oleh arus revolusi dan akhirnya menjadi korban revolusi itu, sebelum dia sempat menilai segala kejadian di sekelilingnya dengan sadar.

Salah satu adegan yang paling memilukan adaah ketika seoang sersan anak buah Sudarto diperintahkan untuk menembakmati seorang mata-mata. Dan mata-mata ini ternyata ayah sang sersan sendiri.

Dapat disimpulkam bahwa  "Darah dan Doa" adalah  film Indonesia yang pertama tentang manusia Indonesia dalam revolusi. Pada tahun 1950, kendati pun revolusi fisik baru saja habis, sudah kedengaran keluh-kesah dari bekas-bekas pejuang yang merasa dirinya tidak dihargai dan beralih mengambil tindakan-tindakan yang negatif. Tetapi Sudarto sampai nafas yang terakhir, tetap percaya kepada tujuan perjuangannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun