Mohon tunggu...
Rasimun Way
Rasimun Way Mohon Tunggu... -

aktivitas disekolah pesisir selatan, Kebumen, Jawa Tengah, Insyaallah selalu berusaha mencari dan berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Humor

Cerita Lucu dari Surabaya

11 Desember 2011   13:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:30 3427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerita ini saya dapatkan dari sebuah flashdisk milik seorang teman saat mengikuti pendidikan dan latihan atau diklat di Malang, Jawa Timur. File berbentuk power point dan biasanya dijadikan senjata bagi para nara sumber atau seorang guru dalam mengelola sebuah kelas sehingga tetap tercipta suasana pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan. Model ice breaker semacam ini memang sangat dibutuhkan agar audien tidak jenuh dan tercipta  suasana mencair laksana dinginnya es, sehingga dapat mengendorkan saraf-saraf kita. Humor atau guyonan memang sangat diperlukan dalam kehidupan kita. Cerita ala Surabaya yang sangat lucu  ini setidaknya dapat membuat kita untuk sejenak tersenyum. Jika sudah tidak sabar silakan  simak saja, dan bagi teman-teman yang menginginkan versi Indonesianya lihat dibagian bawah. Salam .. Versi Surabaya asli : Yu Jah perikso nang dokter. "Opoko sampeyan ning ?'' Jare doktere. Yu Jah terus cerito, "Iki lho dok, wis sak wulan iki aku malih ngentutan. Sak jam isok ping sepuluh aku ngentut. Cumak untunge, entutku iku gak mambu ambek gak onok suorone, dhadhi gak onok sing ngerti. Lha iki pas aku longgo ndhik ngarepe sampeyan ae wis ping telu aku ngentut. Tapi sampeyan gak ngerti tho, mergo iku mau, entutku gak muni ambek gak mambu. Cumak aku malih gak enak dhewe, mosok arek wedhok ngentutan ". "Oh, ngono tah.. Lek ngono tebusen resep iki. Seminggu maneh mbaliko rene maneh" jare doktere. Pas wis seminggu Yu Jah mbalik maneh nang doktere. "Wis enakan tah ?" takok doktere. "Aku gak ngerti obat opo sing dokter kekno wingi, cumak entutku saiki kok ambune malih bosok gak karuan. Sampek kudhu nggeblak aku. Tapi untunge entutku sik tetep gak muni", jare Yu Jah. "Berarti saiki irung sampeyan wis gak buntu maneh. Saiki tebusen resep iki yo" jare doktere. "Obat opo maneh iku pak dokter ?" takok yu Jah. OBAT KOPOK ....hehehe Versi Indonesia : Yu Jah periksa ke dokter. "Kenapa mbak ?" tanya dokter. Yu Jah terus cerita, " ini lho dok, sudah sebulan ini saya kok jadi sering kentut-an. Setiap satu jam bisa sepuluh kali kentut. Cuma untungnya kentut saya itu tidak berbau dan tak bersuara, jadi tidak ada yang tahu. Nah ini saat saya duduk di depan pak dokter saja saya sudah tiga kali kentut. Tapi pak dokter tidak tahu kan, yaitu tadi karena kentut saya tidak berbau dan tak menimbulkan suara. Cuma perasaaan saya tidak enak sendiri dok, masa wanita kentut-an." "Oh begitu. Kalau demikian tebus saja resep ini. Minggu depan kembali lagi ke sini, " kata sang dokter. Seminggu kemudian Yu Jah kembali menemui sang dokter. " Bagaimana, ada perubahan ?" tanya dokter. "Saya tidak tahu obat apa yang dokter berikan kemarin, kentut saya sekarang kok baunya tak karuan. Rasanya mau pingsan saja. Tetapi untungnya kentut saya masih tidak bersuara," kata Yu Jah. "Berarti sekarang hidung sampeyan sudah tidak buntu lagi, sekarang tebus resep ini, " kata dokter. "Obat apalagi, dok ?" tanya Yu Jah. OBAT KOPOK (Obat khusus bagi yang kurang pendengarannya). Hehehe ..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun