Mohon tunggu...
Rarin Oktovani
Rarin Oktovani Mohon Tunggu... -

Lihat n kenali......:)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Keluarga Nasional ???

30 Juni 2012   13:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:23 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya pernah mendengar cerita yang menarik tentang keluarga. Saya tidak ingat persisnya dimana cerita ini diambil dan lengkapnya seperti apa. Cerita ini tentang para keluarga yang mempunyai tanggung jawab mengasuh anak - anak tidak mampu, yatim piatu dan yang dianggap kurang beruntung lainnya untuk dicukupi kebutuhan kesehatan, pendidikan dan lainnya. Tidak hanya satu, dua dan tiga keluarga, melainkan banyak keluarga dalam satu wilayah kecil. Anak - anak tersebut tidak dikumpulkan dalam satu panti atau penampungan, tetapi berada dalam keluarga utuh memiliki ayah, ibu dan saudara. Ini yang menarik perhatian saya tentang kepedulian mereka entah apapun latar belakang meraka mengasuh anak - anak tersebut.

Pikiran saya berkelana, bagaimana bila setiap keluarga mampu dan berkecukupan bisa membantu minimal satu anak yang membutuhkan uluran tangan. Tentunya akan banyak anak - anak terbantu kehidupan dan masa depannya. Tidak ada lagi orang tua yang tidak sekolah diikuti anak - anaknya putus sekolah. Tidak ada lagi orang tua yang buta huruf diikuti anak - anaknya yang tidak lancar membaca. Yang ada adalah orang tua buta huruf memiliki anak - anak cerdas, bisa kuliah, memiliki pekerjaan yang baik dan kehidupan yang lebih baik pula.

Tema Hari Keluarga Nasional Tahun 2012 " Dengan Semangat Hari Keluarga, Kita Bangkitkan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana " dengan Motto " Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera, Keluarga Tangguh dan Mandiri ". Ketika ingat Keluarga Berencana kita ingat dua anak cukup dan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan simbol dua jari. Hal ini sebagai upaya menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin padat dan juga meningkatnya angka kemiskinan, sehingga keluarga kecil bahagia sejahtera sulit tercipta. Bolehlah dua anak cukup dalam artian yang dilahirkan dalam satu keluarga, namun bisa memiliki anak banyak seperti cerita di atas bahwa anak tersebut adalah anak asuh atau anak angkat yang memang memerlukan uluran tangan sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Itu sebagai bagian dari rasa berbagi dan rasa syukur karena kita memiliki banyak kenikmatan dan memiliki keluarga bahagia sejahtera, keluarga tangguh dan mandiri, sekaligus bisa memandirikan yang lainnya.

" SELAMAT HARI KELUARGA NASIONAL TAHUN 2012. "

30062012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun