“All knowledge is connected to all other knowledge. The fun is in making the connections.” (Arthur Aufderheide)KANAL : lingKAr-wahaNA-Lentera (arti : penghubung) Pada 25 mei 2011, resmi dirilis program 'LENTERA IDE' oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taiwan. Aku sudah tidak sabar melihat program ini semenjak trailernya muncul di 18 Mei 2011. Program ini banyak disebut akan kontribusinya menyebarkan pengetahuan yang dikemas dalam bentuk film dokumenter. Di episode 1 ini, ditampilkan sepasang suami istri (Chairul Irawan dan Iryanti F. Nata.) beserta kedua buah hatinya, Aya dan Ajay. Dengan durasi 9 menit, apa yang aku simak sekonyong-konyong mampu memberi cahaya lentera yang terang dan menyejukkan dalam keluh kesah, penat dan lelah yang aku alami di hari itu. Sharing dari nara sumber mengenai aktivitas risetnya di bidang Bioteknologi memberikan wawasan baru dalam pemanfaatan dan aplikasi pada bakteri. Bidang yang ditekuni oleh nara sumber sejujurnya adalah asing bagiku yang menuntut ilmu di Manajemen Industri. Walaupun begitu, kontribusi yang dipaparkan membuatku mengangguk-angguk tanda memberikan dukungan. Tidak hanya itu, perjuangan yang ditempuh selama menyeimbangkan waktu antara studi dan keluarga membuatku berdecak kagum. Tips-tips yang diberikan menjadi inspirasi. Dari sini, aku menemukan bahwa konsep yang diusung sungguh brilliant. Aku telusuri ke akarnya dan menemukan 'WAHANA IDE' dari tetangganya Taiwan yaitu Perpika (Persatuan pelajar Indonesia di Korea Selatan). Sudah ada 3 episode video dokumentasi pendek yang disuguhkan dengan nara sumber berturut-turut : Gunawan Dwi Haryadi, Hadi Teguh Yudistira, dan Teguh Purnama. Ketiganya memaparkan gagasan ilmiah yang digeluti selama menempuh pendidikan di Korea Selatan di 3 bidang dan institusi yang berbeda yaitu Mechanical and Automotive Engineering, Aerospace and Information Enggineering, dan Biomaterial Research Center. Lagi-lagi aku masih tidak beranjak dari depan notebook, aku ingin melihat lebih banyak pelajar Indonesia yang berprestasi seperti mereka untuk membangun menara motivasiku. Wah, penyajian suatu penelitian ke dalam bentuk audio visual menjadikan topik yang menurut banyak orang itu tidak mudah, menjadi lebih ringan untuk diterima. Masih mencari ke sumber urat nadi dari akar, aku menemukan 'LINGKAR IDE' oleh PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia). Merekalah pioneer program yang luar biasa ini dimana resmi berdiri di tahun 2009. Ada 13 episode yang dihasilkan dengan nara sumber yang patut diacungi jempol. Mereka memiliki latar belakang studi di Mechanical Engineering, Ilmu Politik, Fine Arts, Architecture, Applied GIS, Public Health, Bisnis dan Manajemen, Electrical Power System, Teknik Industri, Hukum Internasional, Deaf studies and Sign Linguistics, dan Marketing. Setelah menamatkan seluruh episode, bila kau pernah merasakannya walau hanya sekejab kawan, seperti 'being excited and addicted to solve the problem which means that you eventually find a passion into your research', itulah yang aku tangkap dari mereka yang ada di layar, dan...perasaan ajaib itu ternyata bisa menular :) Dengan senyum mengembang, aku bisa katakan bahwa program ini menjadi bentuk manajemen pengetahuan yang efektif. Salut kepada tim yang terlibat. Pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di luar negeri juga memiliki niat tulus untuk berkontribusi kepada tanah air. Potensi-potensi inilah yang perlu penyosialisasian dengan baik agar ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi masyarakat luas. Selain itu, presentasi ide yang dituangkan bisa menjadi ide baru bagi pihak lain, seperti rantai ilmu yang kebaikannya tidak akan pernah putus bahkan makin membara. Seperti quote di awal, pengetahuan itu sebenarnya terhubung antara satu dengan yang lain, tantangannya adalah bagaimana cara kita menghubungkannya. Program bertajuk akhir 'ide' ini bisa menjadi solusi ^_^ Sumber : http://ppia-vic.org/lingkaride/ http://www.youtube.com/user/wahanaideperpika http://ppitaiwan.org/ppi/category/lentera-ide/
~~ RT
Taipei-Taiwan
