Mohon tunggu...
Ranti Oktavia Widiastuti
Ranti Oktavia Widiastuti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Learner :: Traveller :: Lover ::\r\nBuku :: Pesta :: Cinta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pembicaraan yang Tak Pernah Selesai = L.O.V.E

8 Desember 2010   03:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:55 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Selalu hanya aku dan dia yang dapat membuat percakapan kami menjadi bernilai tapi masih saja terasa kosong


09 November 2010 jam 19:36

Dia : ini adalah malam perenungan!!!!

Aku : ini adalah malam pemikiran samakan hatimu yang abu2 itu dengan otakku yang hanya berisi sesimpul myelin

Dia : adakah keadilan dihatimu....??

Aku : bukankah keadilan sudah lama mati suri

Dia : karna aku merasa seperti seorang terdakwa yang tengah menunggu keputusan dari sang hakim

Aku : selama kita bernafas, adakah yang lebih patut memberikan label dakwaan ketimbang Tuhan?

Dia : tapi lihatlah disekeliling,adakah orang yang mau dengar ketika aku berteriak tentang keadilanNya...?? bahkan mereka tak pernah menggubris,hanya menertawaiku seolah aku ini dungu.... dan aku takluk pada hukum manusia karna ketidak berdayaanku...

Aku : sudah menjadi khitoh manusia ketika terlahir dibumi, semua hukum alam semesta terbebankan padanya tiada lagi sebenar-benarnya campur tangan Tuhan dalam semua hukum dibumi, kecuali manusia dengan pemikirannya sendiri menafsirkan hukum surga yang tersurat dalam kitab suci

ketaklukanmu adalah mayoritas yang niscaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun