Mohon tunggu...
Ahmad Muhtadi Rangkuti
Ahmad Muhtadi Rangkuti Mohon Tunggu... profesional -

Orangnya tipikal pekerja keras

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Si Bulus-bulus Si Rumbuk-rumbuk

31 Oktober 2012   10:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:09 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Si bulus-bulus Si rumbuk-rumbuk merupakan karya fenomenal dari Sati Nasution. Siapakah dia??? mungkin banyak orang yang tdk mengenalnya. Bahkan orang mandailing (ato batak) pun banyak tidak mengenalnya. Beliau adalah pahlawan (menurut orang mandailing) pendidikan (pemikir) tentang pentingnya sekolah (menuntut ilmu). Yaaa beliau adalah seorang pahlawan ,walaupun tdk diakui oleh negara, buktinya dengan karya-karyanya lah sampai ini hari orang mandailing (mungkin orang Batak/sumut) rajin sekolah (menuntut ilmu). Atas karya-karyanyalah beliau disekolahkan sekaligus diasingkan oleh pemerintah kolonial Belanda di negeri Belanda dan mendapat gelar Willem Iskander. Nama terakhir inilah yang sangat terkenal di Tanah Mandailing hingga ini hari. Bahkan nama ini terdapat di nama jalan di Kota Medan. Karya fenomenal beliau tentang menuntut ilmu itu diberi judul sibulus-bulus si rumbuk-rumbuk. bahkan oleh Prof. Andi Hakim Naoetion sedikit mengulas buku ini di bahan kuliah tingkat 1 di IPB hingga ini hari. berikut terjemahan (saduran yang kira2 artinya seperti itu) dalam bahasa Indonesia karya Willem Iskander (sibulus-bulus sirumbuk-rumbuk):

Ajaran seorang ayah terhadap anaknya yang akan pergi kesekolah"

duhai anakku penerusku

pergilah menuntut ilmu

jangan buat seperti sesuka hati (Sekedar Melepaskan Beban)

tetapi rajinlah kamu belajar

kalau makanan dan pakaian

besakit sakit aku mencarinya

tidaklah aku menjadi pelit

untuk memberikannya padamu

bila ada hasil penjualan kopi

yang aku dapat dengan ibumu

sebahagian aku simpan

biar ada pakaian dikemudian hari (Dipernikahanmu)

bila pergi aku menjaring ikan

aku mendapat dua ikan jurung

satulah yang akan kujual

biar ada untuk membeli garam (Makanan)

bila tidak ada wabah

kita mendapat tiga rantai (Panen Sawah)

satulah yang akan kujual

buat membeli tembakau dan rokok

bila aku tua di kemudian hari

ibumu pun tidak bisa melihat lagi

berilah kami kesenangan

kamulah yang memberi kebanggaan buat kita (Keluarga)

o... yang baik hati (Maha Penyayang)

yang mendengar apa yang aku ucapkan

aku meminta kepada Kita ( Mu / Tuhan )

kita beri kebahagian (Kebaikan) dalam hati anak ini (Generasi)Ajaran seorang ayah terhadap anaknya yang akan pergi kesekolah"

duhai anakku penerusku

pergilah menuntut ilmu

jangan buat seperti sesuka hati (Sekedar Melepaskan Beban)

tetapi rajinlah kamu belajar

kalau makanan dan pakaian

besakit sakit aku mencarinya

tidaklah aku menjadi pelit

untuk memberikannya padamu

bila ada hasil penjualan kopi

yang aku dapat dengan ibumu

sebahagian aku simpan

biar ada pakaian dikemudian hari (Dipernikahanmu)

bila pergi aku menjaring ikan

aku mendapat dua ikan jurung

satulah yang akan kujual

biar ada untuk membeli garam (Makanan)

bila tidak ada wabah

kita mendapat tiga rantai (Panen Sawah)

satulah yang akan kujual

buat membeli tembakau dan rokok

bila aku tua di kemudian hari

ibumu pun tidak bisa melihat lagi

berilah kami kesenangan

kamulah yang memberi kebanggaan buat kita (Keluarga)

o... yang baik hati (Maha Penyayang)

yang mendengar apa yang aku ucapkan

aku meminta kepada Kita ( Mu / Tuhan )

kita beri kebahagian (Kebaikan) dalam hati anak ini (Generasi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun