berlabuh pada tubuh malam, menghabiskan tenaga
di sudut angkringan pinggir perempatan kota
kadang kita berujung di tepian pantai
yang sering kita kunjungi bersama
kita masih duduk di tungku itu
bercumbu dengan aroma nikotin tembakau
dari sebatang rokok yang kita nyalakan,
dan kita hisap bersama, dan habis dimakan api
adakah yang tersisa meski setengah batang?
ataukah hanya seputung dan selembar kertas
yang masih duduk di pinggir tungku, telah menjadi abu
kita telah habiskan rasa pada malam-malam yang lelah
di pinggir tungku itu, kita masih menunggu, segala asap yang datang
akankah ia bisa menjadi hujan yang menyeret kita pada masa silam,
ataukah terjadi badai yang menghanyutkan kita pada amnesia.
Yogyakarta, 2013