Mohon tunggu...
M. Rahmad Kartolo
M. Rahmad Kartolo Mohon Tunggu... -

Yang Penting Hatinya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Diduga Sering Meniupkan Hoaks, Ahoker Bisa Merusak Indonesia

29 Mei 2017   20:24 Diperbarui: 30 Mei 2017   03:59 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau kalah ya kalah saja tapi jangan mendendam dan berusaha merusak negeri ini.  Semua tahu yang namanya kalah telak itu memang perih tak tertahankan.  Apalagi kalau sudah kalah , sang Idolanya ternyata masuk penjara juga. Jadilah mereka pendendam dan gemar meniup-niupkan Hoax.

Sudah banyak yang menjadi korban Hoax dari Ahokers.  Di berbagai situs pendukung Ahok mereka mendiskreditkan TNI. Di Situs Seword dan Gerilyapolitik dikabarkan anak-anak muslim sejak kecil diajari untuk memerangi tionghoa. Ada gambarnya anak-anak kecil berpeci katanya sedang bernyanyi-nyanyi memusuhi orang tionghoa. Ini kan sama saja menjelek-jelekkan agama Islam.

Wakil Presiden kita pun tak luput diserang habis para Ahoker.  Mereka dendam gara-gara Ahok dikalahkan Anies Baswedan dan mereka baru tahu bahwa JK mendukung Anies.  Akhirnya Wapres kita dijelek-jelekan dan diserang habis oleh Ahoker.

Presiden dan Wakil Presiden itu Lambang Negara. Mana boleh dijelek-jelekkan sedemikian rupa?

Akhirnya Wapres JK tidak tinggal diam. Seorang Ahoker yang bernama Sylvester Matutina dilaporkan ke polisi oleh pengacara-pengacara Wapres JK.  Sylvester terbukti menghina dan memfitnah Wapres JK. Dalam orasinya Sylvester meniup-niupkan isu bahwa masyarakat miskin menderita karena keluarga besar JK menguasai perekonomian Indonesia dan menyedot habis sumber daya alam.

Syukurlah dia sudah dipolisikan. Mudah-mudahan dia cepat berlayar menyusul Ahok agar Ahoker yang lain tidak sembarangan meniupkan hoax-hoax lagi.

Satu lagi tentang Hoax yang meraja lela.  Dahlan Iskan yang punya grup Media Jawa Pos sampai bingung dengan keadaan Indonesia saat ini.  Dalam tulisan pribadinya Dahlan Iskan mengeluh karena media social Indonesia saat ini sudah terlalu  dipenuhi oleh Hoax.

Dahlan Iskan , Jawa Pribumi Islam adalah Ketua Barongsai Indonesia yang sejak dulu mengangkat kebudayaan Tionghoa Indonesia.  Istrinya yang keturunan Dayak juga aktif di Yayasan Cheng Ho.  Dalam posisinya banyak orang Tionghoa yang bertanya padanya lewat telpon, email dan lainnya.  Benarkah Indonesia saat ini sudah hampir serupa dengan Syiria? Mengapa Indonesia saat ini sangat menyeramkan?

Dahlan mencoba menentramkan mereka dan mengatakan yang heboh itu hanyalah di Media-media social saja. Indonesia sangat jauh kondisinya dari Syiria yang mana sering terjadi pembunuhan terhadap kaum kafir.  Sangat tidak mungkin Indonesia menjadi seperti Syria menurut Dahlan. 

Tapi sayangnya hoax-hoax yang ada benar-benar meraja lela.

Salah satunya yang membuat Dahlan Iskan benar-benar kuatir adalah Berita Tentang Dibongkarnya Makam Orang Tua Ahok di Belitung.  Hoax yang beredar ada gambar foto almarhum orang tua Ahok yang pecah.  Lalu dikabarkan juga adiknya Ahok, Basturi Tjahja Purnama sampai tertekan dan berencana pindah ke NTT (Nusa Tenggara Timur).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun