Mohon tunggu...
M. Rahmad Kartolo
M. Rahmad Kartolo Mohon Tunggu... -

Yang Penting Hatinya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akhirnya Semakin Terbukti: Ahokers Jauh Lebih Memaksa dari Habibers

24 Mei 2017   19:15 Diperbarui: 24 Mei 2017   19:21 1321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau massa FPI yang berdemo, dimana-mana di kolom-kolom komentar media-media online banyak sekali yang mencela dan mencibir. Mereka umumnya mengatakan pendukung Habib Rizieq radikal, suka memaksakan kehendak, tidak paham undang-undang dan lain-lain.

Kemungkinan besar yang berkomentar itu para pendukung Ahok alias Ahokers. Karena seringnya terjadi Demo maka para pendukung Habib Rizieq semakin dicap sebagai kalangan masyarakat yang tidak paham umum dan selalu memaksakan kehendak.

Tapi akhirnya keadaan menjadi terbalik setelah Ahok divonis penjara 2 tahun. Demo-demo mendukung Ahok meledak dimana-mana. Bahkan tidak terhitung banyaknya mereka berdemo diatas jam 18.00 dan berdemo di hari keagamaan orang lain.

Selama 2 minggu sejak Ahok dipenjara, para pendukung Ahok berdemo tidak henti-hentinya. Hamper setiap malam mereka membakar Lilin diberbagai kota hingga luar negeri.

Kemarin hari Ahok telah mencabut permohonan bandingnya. Ahok menyampaikan pesan-pesannya kepada para pendukungnya agar mereka menghentikan semua demo-demo yang sudah terjadi.  Ahok menyatakan sudah menerima keadaannya dan iklas menjalani hukuman yang dijatuhkan majelis hakim.

Tapi ternyata pendukung-pendukung Ahok tidak mau mendengarkan kata-kata Ahok. Hari ini mereka masih saja berdemo.  Dari detiknews dikabarkan sejak siang tadi mereka berkumpul di depan kantor Mahkamah Agung.  Mereka berdemo hingga  jam 17.00. mereka berorasi minta Ahok dibebaskan.

Setelah itu dari kantor Mahkamah AGung mereka melakukan longmarch dan berpindah Demo ke Balaikota DKI hingga magrib tadi. Rencananya malam ini mereka mau bakar-bakar lilin lagi.

Mengapa sampai begitu ya. Mengapa para Ahoker tidak juga sadar dengan apa yang terjadi dan masih saja memaksakan kehendak?

Apakah mereka tahu bahwa selama ini Polri memang ada di belakang Ahok sehingga mereka nekad selalu berdemo lewat dari jam 18.00?

Seharusnya Polri tidak boleh membiarkan begitu. Jangan ada diskriminasi bagi setiap kalangan masyarakat.  Bagi yang membandel langsung bubarkan dan semprot pakai Canon Water saja agar tahu bahwa Negara ini adalah Negara hukum.

Informasi lebih jelas ada di detiknews hari ini.

Sekian dan terima kasih.

Wassalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun