Mohon tunggu...
Ramah Ndruru
Ramah Ndruru Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

JURNALISME ONLINE : DULU HINGGA SEKARANG

8 Oktober 2018   10:19 Diperbarui: 9 Oktober 2018   07:06 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kemajuan yang sangat massive di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai dampak yang besar dalam sistem komunikasi di masyarakat. Mulai dari penerimaan sebuah informasi hingga penyebarannya , arus perputaran sebuah informasi tersebut sangat cepat. Hal ini tidak bisa dihindari karena kemajuan tekonologi dan komunikasi seperti Smartphone, Gadget, hingga penggunaan internet yang semakin merata. Penemuan hingga perkembangan di bidang teknologi ini membuat arus informasi semakin mudah didapatkan, pertukaran informasi dari tempat yang jauh pun praktis semakin mudah.

Perkembangan dan kemajuan teknologi ini juga sangat berimbas pada penyebaran informasi di media massa, khususnya media online. Lahirnya media online merupakan tuntutan akan kebutuhan manusia untuk mendapatkan sebuah informasi yang semakin mudah. Perbedaaannya terletak pada aturan baku media lama yang cenderung kaku dan mengikuti aturan baku dalam mengolah hingga mengeksposnya kepada khalayak. Misalnya saja dengan adanya media online dalam dunia olahrga , dulu ketika mengandalkan media seperti koran atau televisi, para awak media barulah membagi informasi setelah turun ke lapangan, mungkin mewawancarai peserta olahraga hingga mencetak sebuah berita akan memakan waktu yang tidak sedikit. Jelas berbeda dengan masa sekarang ini, melalui media online kita dengan mudahnya mendapat sebuah informasi hanya dengan menggunakan Smartphone kita.

Perkembangan tekonologi informasi membuat masyarakat lebih memilih untuk menggunakan media online dibanding media konvensional seperti media cetak. Hal ini dikarenakan konten yang disediakan oleh media online lebih beragam, hingga feedback untuk terlibat langusng dalam sebuah informasi lebih nyata bagi masyarakat. Keterlibatan masyarakat ini yang kemudian melahirkan sebutan citizen journalism. Dimana masyarakat bisa menjadi “wartawan” dengan melakukan penyebaran sebuah informasi yang menarik dan layak diinformasikan dan disebarluaskan.

Perkembangan tekonologi juga memempunyai peranan penting dalam sebuah arus produksi, distribusi hingga konsumsi sebuah informasi. Melalui teknologi yang semakin berkembang pesat membuat pola komunikasi yang  dibatasi ruang dan waktu semakin bisa diatasi bahkan tanpa batas. Hal ini yang kemudian melahirkan jurnalisme online sebagai media baru (new media).  Definisi new media secara eksklusif merujuk pada teknologi komputer yang menekankan bentuk dan konteks budaya yang mana teknologi digunakan, seperti dalam seni, film, perdagangan, sains dan diatas itu semua internet. Sementara digital media merupakan kecenderungan kepada kebebasan teknologi itu sendiri sebagai karakteristik sebuah medium, atau merefleksikan teknologi digital (Dewdney and Ride. 2006 : 8 & 20).

Defenisi Jurnalisme Online

Kehadiran media baru merupakan tuntutan terhadap media lama untuk berintegrasi dalam menyediakan dan menyebarkan sebuah informasi kepada khalayak. Adanya alternatif lain yang ditawarkan oleh media cetak (media lama) untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. Contohnya adalah dulu media cetak seperti Kompas, Tempo, dan media lain sekarang mempunyai alternatif untuk mendapatkan informasi melalui media online mereka seperti Kompas.com, Tempo.co, dan lain-lain.

Perusahan media cetak lainnya juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman yang ada, agar infromasi yang di sampaikan ke khalyak tetap menjadi prioritas utama. Media cetak perlu berbenah diri dan menyesuaikan dengan perkembangan teknnolgi dan informasi. Kehadiran media baru seperti jurnalisme online membuat sebuah warna baru dalam pengelolaan dan ketersediaan berbagai macam informasi.

Pada anggal 17 Januari 1998 disebut-sebut sebagai tonggak sejarah kelahiran jurnalistik online, yaitu ketika Mark Druge, berbekal sebuah laptop dan modem, mempublikasikan kisah perselingkuhan Preseiden Amerika Serikat, Bill Clinton, dengan Monica Lewinsky (Monicagate) di website Druge Report, setelah majalah Newsweek dikabarkan menolak memuat kisah skandal seks hasil investigasi Michael Isikoff itu. Semua orang yang mengakses internet segera mengetahui riincian cerita “Monicagate” yang juga dikenal dengan sebutan “Monica Scandal” dan “Sexgate” itu.

Menurut Richard Craig, jurnalisme  online adalah proses penyampaian pesan melalui media internet dengan menggabungkan tulisan, audio, dan  video serta memungkinkan pengakses untuk membaca kembali berita yang sudah ada. Media massa melalui media baru mereka memanfaatkan penuh fungsi dari internet dalam menyebarkan informasi mereka dalam beerbagai bentuk.

Ciri-Ciri Jurnalisme Online

  • Reliability (reliabilitas) dalam perspektif teknik jurnalistik, elemen  reliabilitas sangatlah dibutuhkan. Tanpa reliabilitas, segala sesuatu  menjadi tidak berguna.
  • Internet saat ini telah banyak digunakan oleh media televisi dan koran     dan saat itu pula internet menjadi sesuatu yang baru.
  • Content (isi) berita dalam jurnalisme online menjadi sesuatu yang  diperhitungkan. Jika berita tidak berbobot, maka akan ditinggalkan  khalayak.
  • Isi berita yang dinamis. Pada news online, para staf harus stanby  untuk mengupdate berita yang terjadi di belahan dunia manapun.
  • Isi berita juga harus mengedepankan  kedalaman (depth).
  • Kecepatan. Saat ini orang lebih menyukai sesuatu yang instant dan cepat.

Menurut Pavlik J (dalam Aryani,2011 : 27) Jurnalisme online ialah jurnalisme yang mengintegrasikan tiga fitur komunikasi yang unik: kemampuan-kemampuan multimedia berdasarkan platform digital, kualitas-kualitas interaktif , komunikasi-komunikasi online, dan fitur-fitur yang ditatanya. Praktek jurnalisme online ini berbasis dengan menggunakan jaraingam internet sebagai media untuk menginformasikan sebuah berita. Jurnalistik online ( Online Journalism ) disebut juga cyber journalism, jurnalistik internet, jurnalistik web ( web journalism ) merupakan “ generasi baru “ jurnalistik setelah jurnalistik konvensional (jurnalistik cetak, seperti surat kabar ) dan jurnalistik penyiaran ( broadcast journalism radio dan televisi ).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun