Alam Sutra, Hunian Sekaligus Menikmati Lifestyle

Angkutan umum bergaya British dan terkesan vintage membawa kami mengelilingi sebuah kawasan perumahan. 2 (dua) orang wanita menerangkan tentang kawasan perumahan berkonsep kota mandiri ini kepada kami para kompasianers yang terdaftar dalam Kompasiana Visit "Alam Sutera" didalam bus yang berjuluk "Sutera Loop". Tertempel disalah satu jendela bus Rp.5.000,- menunjukkan biaya yang dikeluarkan oleh penumpang apabila menggunakan jasa dari angkutan umum ini. 

Pada hari minggu, 12 februari 2017, daku mendapat kesempatan berkeliling dan talkshow bersama kompasianers lainnya ke salah satu hunian yang menggunakan konsep kawasan terpadu (mixed-use development). Hunian tersebut berdiri di atas lahan seluas lebih dari 800 hektar di wilayah Serpong – Tangerang. Komplek perumahan tersebut adalah Alam Sutera.

Deskrips : Sutera Loop I Sumber Foto : Andri M

Deskripsi : Para Kompasianers didalam sutera loop I Sumber Foto : Andri M

Kami pun diajak menjejaki sudut - sudut kawasan sambil mendengarkan penjelasan sejarah dan seluk beluknya. Daku mendapatkan informasi Alam Sutera di design menjadi sebuah kawasan terpadu. Kawasan ini mulai dikembangkan sejak tahun 1994. Saat ini di lokasi tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota mandiri. Siapa yang tidak kenal kawasan ini yang terkenal asri, modern,  dan menjadi primadona di wilayah barat Jakarta. Kawasan Alam Sutera menghadirkan sebuah kenyamanan, sekaligus kemudahan hidup dan termasuk langka ditemukan di perumahan lain. Fasilitas penunjang yang lengkap dapat ditemui dikawasan ini mulai dari pusat perbelanjaan, hiburan, kesehatan, bisnis hingga pendidikan melengkapi kawasan ini. Alam Sutera mentasbihkan diri tidak hanya sekedar hunian tetapi juga menopang lifestyle.

Deskripsi : Kanopi Hidup yang membuat kawasan Alam Sutera terlihat asri I Sumber Foto : Andri M

Terdapat sekitar 35 (tiga puluh lima) cluster perumahan di Alam Sutera, dimana masing-masing terdiri dari 150 hingga 300 unit rumah. Jumlah populasi sekitar 4.500 keluarga. Alam Sutera mengedepankan faktor lingkungan itu bukanlah sebatas strategi pemasaran melainkan sebuah komitmen yang konsisten dilaksanakan. Konsistensi tersebut terlihat dari terbentuknya kawasan saat ini di Alam Sutera yang asri. Daku melihat sendiri kanopi organic dari pohon-pohon trambesi di jalan-jalan antar cluster. Walaupun jalan perumahan memiliki rentang yang lebar, daku perkirakan 8 meter tetapi kanopi hidup ini memperlihatkan kerimbunan. 

Deskripsi : Marketing Director Alam Sutera, Ibu Lilia Sukotjo ( berkemeja biru ) & Miss Scuba Indonesia, Yovita Ayu Liwanuru ( berbusana warna coklat) sebagai narsum talkshow alam sutera I Sumber Foto : Andri M

Marketing Director, Lilia Sukotjo yang masih terlihat segar di usia yang hampir menyentuh enam puluh tahun ini menjelaskan bagaimana konsep pengembangan kawasan Alam Sutera yaitu menciptakan hunian yang aman, nyaman, asri dan sehat.  Design rumah disesuaikan dengan gaya arsitektur Indonesian Tropis. Indonesia adalah negara tropis dimana sangat berbeda dengan medeterania yang tidak memerlukan banyak lubang udara. Rumah di design memiliki ventilasi yang membuat hunian menjadi sehat. 

Kenapa Kita Membeli Hunian

Dalam otak manusia ketika membeli sebuah hunian memiliki tujuan berbeda-beda. Tujuan membeli hunian tersebut ada yang untuk menjadi tempat tinggal tetapi ada yang mengharap lebih dari itu yaitu sebagai RUMAH bahkan investasi. Hunian yang dijadikan tempat tinggal menurut daku hanya sebagai tempat merebahkan badan, meletakkan perabotan, memarkirkan kendaraan, dan sesuatu yang sifatnya statis tanpa memberi jiwa. Sedangkan hunian dijadikan RUMAH tidak hanya meletakkan sesuatu yang statis tetapi membuat cerita didalamnya. Ada unsur rasa, jiwa, dan aura dalam RUMAH. 

Deskripsi : Kawasan yang menjadi kota mandiri

Ada beberapa hal yang membuat individu menjadikan hunian bukan untuk dijadikan tempat tinggal dan RUMAH yaitu sebagai bentuk investasi. Sudah bukan hal yang aneh ketika dalam perumahan ada yang memiliki lebih dari satu buah hunian. Harga tanah dan hunian cenderung naik dan sangat langka harga turun. Bahkan ada sebuah iklan promosi perumahan yang menjadi bahan becandaan  yang memberikan statement "Senin Harga Naik".

Salah satu faktor individu memilih lokasi hunian adalah akses.  Walaupun di luar Jakarta tetapi dengan hadirnya akses tol Alam Sutera di km 15 tol Jakarta-Merak, yang diluncurkan September 2009 membuat Alam Sutera menjadi mudah dijangkau dari Jakarta. Aksesibiltas ini akan memberi manfaat bagi penghuni dan masyarakat diluar kawasan karena akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan aspek sosial bagi kawasan Alam Sutera dan sekitarnya.

Deskripsi : Running & Cycling Track I Sumber Foto : Andri M

Banyak masyarakat saat ini yang sudah sangat kurang berolahraga. Salah satu olahraga yang murah meriah adalah LARI. Sebuah hunian yang sehat dan memberikan Running Track pastinya akan menjadi salah satu faktor untuk dipilih. Daku ingat sekali semasa kecil bersama almarhum kakak setiap akhir pekan berjalan berkeliling di salah satu perumahan elite di selatan Jakarta. Ternyata Alam Sutera yang berada dibagian barat Jakarta menyediakan area Running dan Cycling Track sepanjang 5,3 km. Hidup di lingkungan yang sehat siapa yang tidak mau.

Sistem Keamanan Terpadu