Mohon tunggu...
Politik

Jangan Tarik Menko Rizal dalam Polemik Dukungan Ke AHOK

25 Juni 2016   21:03 Diperbarui: 26 Juni 2016   11:28 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diambil dari http://www.jaringnews.com/politik-peristiwa/umum/76505/Rizal-Ramli--Reklamasi-Harus-Perhatikan-3-Aspek

Mohon maaf sebelumnya jika judul tulisan diatas menimbulkan kesan berbeda diantara pembaca kompasiana. Tetapi saya secara pribadi merasa perlu untuk menyampaikan beberapa hal mengapa saya memilih judul berita diatas. Alasan saya memilih judul tulisan diatas karena:

1. Suasana politik di Ibukota Jakarta saat ini sedang memanas menjelang penentuan calon gubernur DKI Jakarta

2. Suasana politik yang memanas ini telah mendorong berbagai entitas atau kekuatan politik (relawan atau parpol dll) melakukan perang opini dengan berbagai bentuknya. 

3. Tak ayal, sebagian dari entitas politik tersebut mencoba untuk menyeret posisi pemerintah pusat dalam melegitimasi setiap pilihan atau sikap politik dari entitas-entitas atau komunitas serta kekuatan politik yang telah menentukan pilihan mendukung atau tidak mendukung salah satu calon gubernur. 

Berangkat dari argumentasi diatas, saya secara pribadi hari ini memperoleh beberapa pertanyaan terkait dengan bagaimana sikap dari Dr Rizal Ramli terhadap calon-calon yang akan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Pertanyaan yang diajukan ke saya itu disisipkan link video di Youtube yang berujudul "Kagumi Ahok, Rizal Ramli Blak-Blakan Bicara Proyek Pembangunan Ditangan Jokowi" .

Didalam link Youtube diatas, jka sekilas kita tonton akan menimbulkan penilaian bahwa Dr Rizal Ramli yang saat  ini ditugaskan oleh Presiden Jokowi di pos Kementerian baru sesuai Visi menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim, memberikan dukungan terhadap sosok Ahok sebagai cagub DKI Jakarta dalam Pilakada 2017 nanti. Apalagi jika diletakkan dalam konteks momentum saat ini yang sedang ramai penggalangan dukungan publik terhadap Ahok yang awalnya akan memilih jalur Independen dan menghadapi terpaan masalah dugaan korupsi dan pelanggaran hukum daam reklamasi teluk Jakarta. 

Disisi yang lain, saat ini muncul situasi tarik menarik diantara kelompok relawan Jokowi yang terlihat saling memperebutkan pengaruh dari Presiden Jokowi dalam meraih perluasan dan penguatan dukungan terhadap Ahok atau tidak. 

Oleh karena itu, saya terdorong untuk menulis ini agar tidak muncul kesan bahwa pemerintah pusat turut serta mempengaruhi sikap politik publik dalam menentukan pilihan politiknya dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta pada 2017 yang sudah mulai memanas saat ini. Tentu kita perlu membaca ulang apa yang telah menjadi garis politik Pemerintahan Jokowi yang dalam memenangkan konstestasi Pemilu 2014 yang lalu diantaranya didorong oleh Visi dan Misi Pemerintahan Jokowi untuk membangun jalan perubahan menuju Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian. Visi dan Misi tersebut dijalankan dengan meletakkan kembali jati diri bangsa Indonesia sebagai Negara Maritim yang memiliki letak geografis dan potensi strataegis dalam pergaulan dan perekonominan dunia.

Sebagai bahan klarifikasi atas judul link Youtube yang diupload oleh akun FacetoFace dengan judul "Kagumi Ahok, Rizal Ramli Blak-Blakan Bicara Proyek Pembangunan Ditangan Jokowi" ini, saya lampirkan transkrip Dialog DBS To The Point di BeritasatuTV pada 7 Juni 2016 yang lalu.

Berikut transkripnya.

Pengantar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun