Mohon tunggu...
Raja Aidil Angkat
Raja Aidil Angkat Mohon Tunggu... profesional -

Hamba sahaya independent

Selanjutnya

Tutup

Money

Harapan dan Peluang Sukses di Kabupaten DAIRI

22 Maret 2013   23:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:23 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Di era percepatan informasi dan perubahan yang begitu pesat pada tahun 2013 tak terasa telah memasuki jelang bulan ke tiga yani di bulan Maret, perubahan cuaca dan suhu mengiringi cara dan pola kita di keseharian semakin terperangkap rutinitas semu meski demikian ada hal  baru dimana harapan  ditahun ini kita  bersama-sama, di mana banyak harapan dan semangat yang tertoreh gepita yang menggelora dalam rangka menjemput rezeki baru dari berbagai sumber, berbagai arah mata angin, termasuk dari kegiatan karir profesional sebagai suatu keharusan, yang tentunya menjadi idaman setiap individu untuk bisa dicapai demi kesuksesan dan pencapaian pribadi yang utuh dan berintergritas. Oleh karena itu, semestinya kita analisa secara mendalam mengenai peluang sektoral yang mempengaruhi kesuksesan anda dimasa depan. Refensi ini adalah salah satu dari sekian banyak membentang yang perlu anda pikirkan sehingga anda  tidak hanya terjerembab dalam keruhnya riuh kota metropolitan yang kian tak bersahabat dengan kemampuan anda beradaptasi.

Adapun uraian ini agar anda meraih sukses di Seluruh kawasan Nusantara utamanya di Kota Sidikalang, Salak, Sidiangkat, Sumbul, dan lainnya  sebagai gambaran di uraikan secara singkat dibawah yakni :

Salah satu   Sektor yang paling berpeluang di Kabupaten Dairi adalah Pertambangan ptdpm.co.id para pencari kerja secara umum, biasanya karena faktor gaji yang tinggi. memasuki tahun 2013, bisnis Mining sedang mengalami pasang surut akibat ketidakstabilan harga di pasar dunia serta Indonesia, namun bidang usaha tambang masih banyak peminat pelamarnya dan tidak kalah dengan jumlah peminat pelamar Teknologi Informatika, bahkan bidang ini (Mining) termasuk sektor usaha paling potensial untuk diburu Job Seekers karena juga merupakan salah satu komoditi utama & penting yang selalu digunakan pada setiap negara didunia.


Anda  pasti setuju bahwa Bidang IT adalah yang masih sentral pencari pekerja dan  semakin digandrungi, khususnya pada kesempatan karirnya sendiri, di mana seiring dengan makin pesatnya Demand perusahaan yang memerlukan tenaga berspesifikasi keamanan serta pemeliharaan sistem komputerisasi yang efektif. Bahkan ditinjau pada faktor Future Growth-nya, sektor IT sejatinya akan terus melonjak pesat, Era mobile masa kini sudah menghadirkan program berkualitas berbasis Mobile Application.

Sektor yang tak kalah pesatnya adalah masuknya  Perbankan , tentu saja Anda akan menyetujuinya bahwa tetap akan menjadi prioritas Sebab, jika dikaji dari fungsi Banking yang notabene menjadi salah satu tolak ukur pertumbuhan perekonomian di tanah air,  apalagi kota sidikalang  akan munculnya  bank-bank lainya sebagai percepatan pertumbuhan  investasi selain itu juga semakin melonjaknya persaingan institusi perbankan, baik yang berstatus swasta maupun milik negara. Diperlukannya banyak tenaga handal guna di posisikan pada devisi-devis penting di bagian perbankan yakni Teller, CS BO,  GM, MM dan lain sebagainya


Tak Kalah pentingnya untuk membangun Pendidikan yang layak di nusantara juga semakin menuntut adanya tenaga spesialis pendidikan, yang khususnya ditujukan bagi para penyedia layanan kemampuan atau pengetahuan tidak formal, seperti institusi yang mengadakan proses pelatihan dan dan proses sertifikasi pada tingkat individu maupun korporasi. Dalam sektor ini juga didedikasikan bagi para pekerja profesional pada ruang lingkup Soft Skill, seperti Motivator, dan lain sebagainya.( walau tak dipungkiri CPNS adalah rating tertinggi idaman dan harapan terbesar di dua kabupaten tersebut bahkan sebagai batu loncatan bagi masyarakat sumut)

Dan yang terakhir adalah Pertanian yang  menjadi andalan di dua kabupaten Dairi dan Pakpak Bharat tentunya sangat berpeluang membuka lahan pertanian secara individu dan korporat.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Mei 2012 tenaga kerja di sektor pertanian mencapai 41,20 Juta jiwa atau sekitar 43,4% dari jumlah total penduduk Indonesia. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 4,76% atau sebesar 1,9 juta dibandingkan Agustus 2011. Indonesia menempati urutan ke 3 dunia setelah China (66% ) dan India (53,2%).

Sektor pertanian di Indonesia sungguh sangat strategis untuk meningkatkan taraf hidup penduduk di pedesaan, penyediaan pangan bagi seluruh penduduk Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan sektor pertanian ke depan seyogianya dengan sasaran utama peningkatan kesejahteraan masyarakat petani dan pemantapan ketahanan pangan nasional.

Komitmen Pemerintah untuk memajukan sektor pertanian sudah besar. Mengingat kemampuan pendapatan negara terbatas, alokasi biaya pembangunan sektor pertanian menjadi tidak ideal. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2013 untuk alokasi anggaran program sektor pangan sebesar Rp. 83 triliun atau sepertiga dari anggaran belanja pegawai yang besarnya mencapai Rp 241 triliun. Anggaran pangan tersebut hanya mencakup untuk 2 (dua) kegiatan, yaitu stabilisasi harga pangan bagi pemenuhan kebutuhan rakyat sebesar Rp. 64,3 triliun, serta pembangunan infrastruktur irigasi Rp. 18,7 triliun.

Dengan 7% dari total anggaran di APBN 2013, diharapkan anggaran untuk sektor ini mampu menyelesaikan berbagai persoalannya, termasuk persoalan ketenagakerjaan. Mengacu pada ukuran Organisasi Pangan Dunia (FAO), dana bagi sektor pertanian suatu negara, diharuskan sebesar 20% dari total anggaran untuk membiayai pembangunannya.

Kini saatnya peran para perantau untuk  memberikan dukungan secara nyata agar terdorongnya sektor pertanian agar menumbuhkan minat berwirusaha Mereka yang berpendidikan rendah pada umumnya adalah petani yang tinggal di daerah pedesaan, kondisi ini juga semakin menyulitkan dengan semakin berkurangnya upaya pendampingan dalam bentuk penyuluhan pertanian. Di sisi lain, bagi sebagian besar penduduk pedesaan, sudah kurang tertarik lagi bekerja dan berusaha di sektor pertanian, sehingga mengakibatkan semakin tingginya urbanisasi ke perkotaan. Mereka yang berpendidikan rendah pada umumnya adalah petani yang tinggal di daerah pedesaan, kondisi ini juga semakin menyulitkan dengan semakin berkurangnya upaya pendampingan dalam bentuk penyuluhan pertanian. Di sisi lain, bagi sebagian besar penduduk pedesaan, sudah kurang tertarik lagi bekerja dan berusaha di sektor pertanian, sehingga mengakibatkan semakin tingginya urbanisasi ke perkotaan.

Hal hanya dapat ditekan dengan mengembangkan agroindustri pertanian di pedesaan, karena dapat membuka peluang keterlibatan seluruh pelaku, termasuk kelompok penduduk di pedesaan. Kelompok ini sesungguhnya dapat lebih memegang peranan penting dalam seluruh proses produksi usaha tani. Mereka berpeluang menjadi penyediaan dan distribusi sarana produksi, usaha jasa pelayanan alat dan mesin pertanian, usaha industri pasca panen dan pengolahan produk hasil pertanian, usaha jasa transportasi, pengelolaan lembaga keuangan mikro, sebagai konsultan manajemen agribisnis, serta tenaga pemasaran hasil-hasil produk agroindustri. perlunya pembangunan pertanian dilakukan secara komprehensif dan terpadu dengan pengembangan sektor komplemennya (agroindustri, penyediaan kredit, teknologi melalui penyuluhan, dan pasar), sehingga menghasilkan nilai tambah di luar lahan dan upah tenaga fisik mereka.

Demikianlah kiranya semoga tulisan ini bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun