Mohon tunggu...
rahmat yudhistira
rahmat yudhistira Mohon Tunggu... -

jika aku menghadap sunyi terasa kaki melangkah diatas gumpalan es yang sangat dingin. Itulah yang membuatku tahu aku adalah diriku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibu Aku Rindu

29 September 2010   10:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Disuatu malam yang dingin. Dengan berselimut kegelisahan
Kuterbangun menatap langit langit kamarku
Terlintas di pikiran sosok engkau
Yang selalu menemaniku menjemput pagi
yang selalu mengajariku akan cinta dan kasih sayang
Yang selalu menemaniku menikmati panasnya terik matahari

Yang selalu menemaniku menyaksikan bulan dan bintang
Dan kembali mengantarku ke dalam mimpiku yang indah
Semua itu kini tak dapat lagi kurasakan
Karena saat ini ku jauh darimu Mencari apa yang engkau inginkan
Mekipun sebenarnya ku tak bisa
Namun ku yakin semua itu akan berakhir
Ibu………..
Aku rindu dengan senyummu
Aku rindu dengan kasih sayangmu
Aku rindu dengan belai lembutmu
Aku rindu akan pelukmu
Ku ingin kau tahu itu
Ibu……….

Aku rindu dengancandamu

Aku rindu dengan teguranmu
Kau selalu ada
Di setiap hembusan nafasku
Di setiap langkah kakiku
Di setiap apa yang ku gapai
Karena kau begitu berarti dalam hidupku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun