Mohon tunggu...
Rahmat Asmayadi
Rahmat Asmayadi Mohon Tunggu... Guru - Pendaki ⛰

Pengajar💡 yang suka ngeblog✏, jejaring sosial, bola⚽, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi📲~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Ajari Aku

26 September 2019   10:02 Diperbarui: 26 September 2019   11:08 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Hidup)
Diri ini seperti di tali oleh jeruji besi,
Mengartikan kebebasan sejati.
Akankah meluapkan bahagia hati,
Dengan rasa dan aggapan bangga diri
Merupakan kecongkakan dan kesombongan jika berlebih.

Tentang makna kebahagiaan diri
Apa selalu dipamerkan diluar sana sini
Tapi tidak dengan diri ini,
Duduk sendiri meratapi sepi.

Lagi, diri bagai ditertawakan
Di lika-liku hidup serba keruwetan
Mereka seolah asyik saling bersedekapan
Sepertinya tidak, hanya mengharap keajaiban

Memang, problema memaksa diri menelan
Inilah sosialita selalu bersenggolan
Nikmati secara perlahan-lahan,
Akan arti dari proses dan buah kesuksesan.
Karna hidup adalah
Seni menghadapi masalah.

(Ajari Aku)
Ajari aku agar tak kucari kekayaan tapi kesederhanaan
Ajari aku agar tak kucari kesenangan tapi kebaikan
Ajari aku agar tak kucari kesempurnaan tapi kebijaksanaan

Karna harta bisa kehilangan artinya
Karna kesenangan bisa kehilangan masanya
Karna kesempurnaan bisa kehilangan waktunya
Sedangkan kesederhanaan, kebaikan dan kebijaksanaan tak akan hilang
seiring menuanya dunia.

Ajari aku agar lebih rendah hati
Ajari aku agar aku lebih menerima sesama apa adanya
Ajari aku agar aku tak menyamakan standar kebahagiaan dengan uang dan status
Ajari aku agar aku tak menghina mereka yang tak sama denganku.

Ajari aku agar aku tak membeda-bedakan dalam cinta
Ajari aku menerima bahwa manusia itu indah dalam tiap pribadinya,
dalam keindahannya sendiri-sendiri.
Ajari aku tuk menjadi lebih baik dan lebih baik setiap detiknya.

Hingga pada akhirnya bisa kuraih kebahagiaan sejati,
dalam cinta, perbedaan dan kebaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun