Juni di Australia merupakan bulan yang didamba-dambakan warga yang tinggal di Adelaide Australia, khususnya pada pertengahan bulan. Apa sih yang spesial di bulan ini? Diskon besar besaranlah yang membuat bulan ini spesial. Warga Australia menyebutnya sebagai End of Financial year, yang dalam artian bulan dimana perusahaan melakukan tutup buku, maka dari itu, outlet perbelanjaan akan mendiskon produk produknya baik offline maupun online.Â
Karena rasa penasaran yang tinggi, maka pada tanggal 23 Juni lalu, penulis beserta suami juga cap-cus ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Adelaide yaitu Harbour Town. Berlokasi sekitar 17 menitan dari tempat tinggal penulis, akhirnya penulis sampai tepat pukul 1 siang. Tetapi, tidak semudah mencari parkiran biasanya Fergusso. Saking membludaknya pengunjung, kami mengitari parkiran sekitar 15 menit sampai akhirnya dapat satu pojokan yang empunya mobilnya sudah selesai berbelanja. Tidak semulus itu, bahkan saat akan masuk ke parking lot, kami sempat adu cepat dengan pengunjung lain yang berniat sama. Tapi, ya namanya juga gerak cepat alias ger-cep, kami berhasil mendahului.
Nah, barang apa saja yang mendapatkan diskon? Beragam barang mulai dari produk fashion, perhiasan, furniture, dan produk-produk branded lainnya di discount mulai dari 30% sampai dengan 75%. tentunya produk-produk branded menjadi target konsumen nomor satu, dikarenakan harga normalnya yang lumayan tinggi.Â
Produk winter apparel seperti Kathmandu di bandrol mulai dari satu juta hingga 3 juta rupiah, jauh di bawah harga aslinya yang biasanya kisaran 2 jutaan ke atas. Sepatu Nike dan Sketchers, bisa didapatkan dengan harga mulai dari 500 ribuan saja, berbeda dengan harga normalnya yang biasanya 90o ribuan hingga 1 juta ke atas. Tas-tas yang uni dan lucu-lucu juga bisa kita dapatkan mulai dari 200 ribu saja.Â
Nah, Â jadi apa sih yang berhasil kami borong saat berbelanja disana? Pertama-tama kami scrolling around dulu dong, alias keliling keliling buat cari yang cocok. Melihat ada cuci gudang untuk merek setelan Jas Bossini yang diobral hanya 200 ribuan sampai 800 ribuan, naluri keibuan si pemburu diskon pun kian bergelora. Bagaimana tidak, setelan jas yang biasanya dibandrol sekitar 4-5 jutaan, kini bisa kita miliki hanya dengan 200-500an ribu. Ini mah namanya syurga dunia keles. Ga boleh disia-siakan. Suami sih pada asalnya cuman mau beli satu aja, tapi akibat pujuk rayu si istri, jadilah beli dua set jas. Kan untuk persiapan perfotoan wisuda tamat nanti. hehehehe...Â
Ada cerita menarik saat membeli jas ini. Pada mulanya kami hanya berniat membeli atasan saja, meski sudah kepincut untuk tipe jas kedua tetapi karna penjualnya mengatakan harus beli satu set, jadilah kami mengurungkan niat. Eh, rupanya saat kami ingin memulangkan jas ke tempat semula siKoko menawarkan, gimana kalo harga satu set diturunkan jadi 500 ribu. Ya akhirnya, we can not resist. Mana model jasnya juga bagus banget. Jadilah beli 2 pasang. Nyesal? ya enggaklah..Â
Selanjutnya, kami juga beli alat tempur untuk winter, seperti celana hangat, winter jacket juga long john yang ngepas di badan. Sebanrnya, cuma niat beli jacket buat suami dan jam Daniel Wellington, tapi setelah keliling keliling, model yang diinginkan ternyata ga ada.Â
Ohya, jadi bagi kamu yang ingin berbelanja borongan saat diskon besar-besaran di Australia, ada beberapa tips yang ingin penulis sampaikan.
1. Tentukan "To Buy List", hal ini penting banget, agar saat berbelanja kita dihindarkan dari kekalapan yang tiada berujung.. ehhehe. Kalau buat to buy list kan kita jadi tau apa yang sebenarnya kita butuhkan.
2. Check barang barang dalam to buy list kita di Internet dan bandingkan harga sebenarnya dengan harga diskon. Hal ini supaya kita tidak terperdaya dengan plank-plank "up to 70%" sales. Padahal cuma tawaran semu belaka.
3. Bawa kantong belanjaan. Ini sih lebih kepada sustainable shopping ya, untuk meminimalisir penggunaan plastik yang berlebihan dan menghemat uang. Karena kalo di Australia, plastil dikenakan biaya Rp 2000-3000 per pcsnya.
Nah, itu dulu a
