Mohon tunggu...
Ryanda Adiguna
Ryanda Adiguna Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pernah jadi: - Paskibraka. - Pertukaran Pemuda. - Duta Wisata. - Penerima Beasiswa. - Pengajar Muda. "Menulislah, agar orang di masa yang akan datang tahu kalau kau pernah hidup di masa lalu"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sukses Tidak Selalu Linier Dengan Tingginya IPK; Rhenald Kasali, Guru Besar UI

11 Maret 2013   21:55 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:58 2542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkin banyak yang familiar dengan nama Rhenald Kasali. Kalau ada bahasan tentang ekonomi di tv, koran, dan media lain, beliau sering diminta pendapat/pandangannya. Atau mungkin pembaca pernah ikut seminar dari beliau.

Beliau adalah dosen sekaligus Guru Besar Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau juga Ketua Program Pasca Sarjana Imu Manajemen UI. Pernah dapat penghargaan Dosen terbaik FEUI tahun 2003. Sudah menulis total 18 buku (sampai 2010) dan hampir semua bukunya jadi best seller. Beliau adalah akademisi dan praktisi di bidang ekonomi. 

Singkat cerita kita bisa simpulkan kalau beliau adalah orang sukses hari ini, tapi siapa sangka kalau Profesor ini dulunya pernah tinggal kelas saat kelas 5 SD. Kemudian lulus kuliah dari FE UI, IPK beliau cuma 2,49.

Saya pernah ikut seminar di tahun 2009 dan beliau jadi salah satu pembicaranya. Di seminar itu beliau menyampaikan seminar tentang motivasi dan perubahan, tema yang sering beliau angkat dalam tulisan maupun buku-bukunya. Kalau gak salah waktu itu tentang Recode Your Change DNA.

Di akhir seminar itu beliau memutar video tentang Nick Vujicic. Karena menarik, saya coba cari videonya di youtube. Lebih kurang ini dia video yang diputar Pak Rhenald waktu itu.

Di akhir seminar beliau tutup dengan kalimat yang lebih kurang kayak gini: "Bagaimana mungkin seorang yang pernah tinggal kelas, lulus kuliah dengan IPK 2,49, kemudian dapat beasiswa S2 dan S3 di Amerika, sekarang jadi Guru Besar justru di fakultas tempat ia kuliah S1 dulu".

Pesan moral: Kalau pernah pernah gagal (saya juga), ya mau gimana lagi, sia-sia kalau disesali. Pertanyaannya seberapa cepat dan mau untuk bangkit dari kegagalan. Kalau IPK nya rendah (kayak saya

) ya mau gimana lagi. Anggap aja itu kegagalan dan jadikan motivasi untuk berubah dan jangan berhenti untuk terus belajar. Setuju?? Video nya di Kick Andy episode Tiada yang tak mungkin Sumber judul

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun