Mohon tunggu...
Ryanda Adiguna
Ryanda Adiguna Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pernah jadi: - Paskibraka. - Pertukaran Pemuda. - Duta Wisata. - Penerima Beasiswa. - Pengajar Muda. "Menulislah, agar orang di masa yang akan datang tahu kalau kau pernah hidup di masa lalu"

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Selamat Jalan Sang Juara PON, Terima Kasih Pak Gubernur (4-habis)

25 Oktober 2012   17:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:23 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maaf mengganggu. Invite ya pin temanku 21xxxxx8. Ahamdulillah BB baru, berkah PON.

- - - - - Itulah broadcast yang saya dapat melalui blackberry di beberapa hari jelang selesainya gelaran PON Riau bulan September kemarin. Mereka yang tergabung dalam panitia PON mendadak dapat rejeki dari honor PON yang jumlahnya lebih dari cukup untuk ukuran pelajar/mahasiswa. Tulisan ini harusnya ditulis dan dipublish sesaat setelah selesainya PON tgl 20 September yang lalu. Tapi karna sesuatu dan lain hal, maka baru bisa dipublish sebulan setelahnya. Tapi sebenarnya sengaja dipublish telat utk menunggu reda euforia PON, biar tulisannya lebih berkesan (apa sih?) Jadi begini, istilah "tamu adalah raja" menjadi kalimat sakti dan jadi beban bagi tuan rumah untuk melayani tamu-tamu yang datang selama penyelenggaraan PON. Dan bagi tamu yang datang, kalimat itu menjadi pembenaran bahwa tamu berhak menuntut pelayanan maksimal dari tuan rumah. Sumpah serapah dan pujian sudah biasa hilir mudik di social media selama pelaksanaan PON. Mulai dari keluhan tempat penginapan yang (katanya) tidak layak, air yang kotor, panitia yang tidak koordinatif, Pekanbaru yang panas sekali hingga ke pujian seperti dahsyat upacara pembukaan PON, uniknya fly over di Pekanbaru, megahnya bandara Sultan Syarif Kasim II yang baru saja dibangun, dll. Namun social media telah mengantarkan Riau ke gerbang kemerdekaan dari yang selama ini provinsi tidak terkenal menjadi provinsi yang tidak bisa dipandang sebelah mata (lebay). Jika diibaratkan dengan pemilu, PON adalah ladang pencitraan bagi Provinsi Riau. Tingkat elektabilitas dan kepopuleran Riau naik signifikan.

1351105771965659924
1351105771965659924

13511057411242548886
13511057411242548886

13510218881859946340
13510218881859946340

1351022261993583274
1351022261993583274

13510235902132780344
13510235902132780344

1351106343202309313
1351106343202309313

1351186217202589752
1351186217202589752

13510873071680949050
13510873071680949050

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun