Mohon tunggu...
Ryanda Adiguna
Ryanda Adiguna Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pernah jadi: - Paskibraka. - Pertukaran Pemuda. - Duta Wisata. - Penerima Beasiswa. - Pengajar Muda. "Menulislah, agar orang di masa yang akan datang tahu kalau kau pernah hidup di masa lalu"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Indonesia, Selamat Datang di Surga dan Neraka Rokok

7 Februari 2012   20:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:56 2317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang bilang, Tuhan itu menciptakan segala sesuatu berpasang-pasangan. Ada siang ada malam, ada hitam ada putih, ada jahat ada yang baik, juga ada surga dan ada negara. Surga dan neraka itu ada di Indonesia. Tulisan ini tidak bermaksud memusuhi atau mendukung rokok dan segala macam yang berhubungan dengan rokok. Karena, kakek saya, bapak saya, abang saya, teman saya (sebagian besar laki-laki dan beberapa perempuan), mereka semua adalah perokok. Akan ada banyak orang yang saya benci nantinya. Saya pun juga merokok, saya pernah mendapat beasiswa dari perusahaan rokok, saya nonton konser yang disponsori perusahaan rokok, olahraga, dan banyak lagi bagian kehidupan saya yang berhubungan dengan rokok!! Tapi ada yang sedikit berubah dari cara pandang saya tentang rokok setelah melihat video youtube ini dan mungkin berpikir untuk berhenti merokok. Ini videonya : Bayi Merokok Adalah sebuah film singkat yang dibuat karena munculnya video anak bayi merokok di youtube, yang kemudian menjadi terkenal ke seluruh dunia. Balita yang merokok 2 bungkus sehari

13286332441322236823
13286332441322236823
Film ini adalah tentang bagaimana rokok telah mengalami kemunduran di barat, dibatasi untuk beredar dengan segala macam bentuk peraturan yang ketat. Produsen rokok besar terpaksa mencari pasar baru di negara-negara termiskin di dunia yang punya banyak populasi, untuk tetap memasarkan produknya. Salah satu negara itu adalah Indonesia. Tempat paling sempurna untuk memasarkan rokok dan surganya para perokok.
1328633823854665127
1328633823854665127
Rokok adalah industri skala besar, yang terjadi perputaran uang sangat besar dalam industri itu. Namun ada 2 kebohongan yang paling menghancurkan dalam sejarah bisnis di dunia: (1)merokok tidak menyebabkan penyakit, (2) rokok tidak dipasarkan untuk anak kecil.
1328641445437485824
1328641445437485824
Di Kota New York, tepatnya di timesquare New York dapat ditemukan hampir segala macam bentuk produk, mulai dari makanan, minuman, teknologi, mobil, gadget, dan produk lain.
1328636051381218571
1328636051381218571
1328636126385627797
1328636126385627797
1328636186518339437
1328636186518339437
Tapi hanya ada satu produk yang tidak diperbolehkan untuk beriklan disana, yaitu produk rokok. Logikanya, jika di jalanan saja tidak boleh ada iklan rokok, maka di televisi lebih tidak boleh lagi beriklan rokok. Karena beriklan di jalan tentu biayanya kebih murah dibanding iklan di tv.
1328636282439504162
1328636282439504162
Kalaupun ada yang jual rokok, harganya adalah sangat mahal.
1328636503640086669
1328636503640086669
New York adalah kota dengan harga jual rokok tertinggi di Amerika. Tetapi bukan berarti harga rokok di tempat lain jauh lebih murah. Harganya tetap mahal, karena dibebankan pajak yang tinggi. Tetapi beberapa dasawarsa yang lalu, Amerika adalah surganya rokok. Dikenal dengan nama Marlboro Country.
13286369701063842757
13286369701063842757
Kampanye tentang bahaya rokok yang dilaksanakan pemerintah Amerika mulai menunjukkan hasil. Semakin tahun jumlah perokok semakin berkurang.
13286373581527643568
13286373581527643568
Ini statistik yang terjadi di Amerika, tempat dimana Marlboro berasal. Karena ketatnya peraturan tentang rokok dan mulai menurunnya jumlah perokok, maka produsen rokok mencari pasar baru di negara-negara berkembang yang rata-rata adalah negara miskin. Amerika Latin, Afrika, dan Asia.
13286376591934308985
13286376591934308985
Salah satu negara itu adalah Indonesia.
13286377401493094885
13286377401493094885
1328641560338086176
1328641560338086176
Bagi orang barat yang datang ke Indonesia, mereka seperti merasa mundur dalam waktu, dalam hal kebijakan rokok.
13286382072014249432
13286382072014249432
Iklan rokok ada dimana-mana
13286382591632647828
13286382591632647828
1328638361685434154
1328638361685434154
13286384561641577573
13286384561641577573
13286385371149696225
13286385371149696225
1328638625162489888
1328638625162489888
1328638789814356035
1328638789814356035
13286389051894726489
13286389051894726489
13286389571086922319
13286389571086922319
13286391482129877020
13286391482129877020
1328639231364248510
1328639231364248510
Iklan rokok juga tidak hanya di kota besar, bahkan sampai ke kota kecil
132863939076850425
132863939076850425
13286394751343660775
13286394751343660775
13286395161429452367
13286395161429452367
Indonesia Adalah Surganya Rokok Dari potongan gambar video di atas, ada fakta yang tak terbantahkan bahwa Indonesia adalah surga bagi industri rokok dan bagi perokok. Tiap hari, tiap saat, tiap waktu, dimana-mana, seluruh masyarakat Indonesia "diserang" dengan promosi rokok. Wilayah Indonesia juga dikenal sebagai daerah yang subur bagi penanaman tembakau
1328639841753855533
1328639841753855533
1328639911902824538
1328639911902824538
1328639979268249849
1328639979268249849
Di Indonesia rokok telah menjadi budaya dan melingkupi hampir segala aspek kehidupan. Banyak bidang yang dibiayai oleh rokok. Olahgara disponsori rokok.
1328640348938840928
1328640348938840928
Event musik juga disponsori rokok.
13286404111909140758
13286404111909140758
Dengan gencarnya promosi rokok seperti ini, ditambah tidak adanya larangan yang ketat tentang penjualan rokok, maka wajar banyak anak di bawah umur yang merokok.
13286407791664552520
13286407791664552520
1328640846413374930
1328640846413374930
13286408731739707140
13286408731739707140
Di banyak negara telah ada kesepakatan bahawa rokok itu bersifat menghancurkan, merusak tubuh, dan dampak lain yang berakibat buruk bagi kesehatan. Namun di Indonesia, hal tersebut masih diperdebatkan. Dalam Undang-undang kesehatan tahun 2009 ada sebuah pasal yang menyebutkan bahwa nikotin termasuk zat adiktif.
1328641932452953858
1328641932452953858
Tetapi pasal tersebut dihilangkan tiba-tiba dihilangkan pada malam sebelum undang-undang tersebut ditanda-tangani presiden (mungkin bisa diteliti lebih lanjut).
13286420511057607167
13286420511057607167
Diduga telah terjadi persekongkolan antara perusahaan rokok dengan anggota parlemen Indonesia untuk menghilangkan pasal yang mejelaskan bahwa rokok mengandung zat adiktif
13286424181499464276
13286424181499464276
13286424602112674133
13286424602112674133
1328642495526615345
1328642495526615345
13286425241997297855
13286425241997297855
Terlepas dari perdebatan tentang zat adiktif yang dikandung oleh rokok, harus diakui memang industri rokok ibarat "pedang bermata dua". Di satu sisi industri ini memberikan banyak pemasukan bagi negara dan mempekerjakan banyak tenaga kerja.
1328642875220105117
1328642875220105117
1328642912752615819
1328642912752615819
Tapi di sisi lain akibat yang ditimbulkan dan biaya yang dikeluarkan (sepertinya) jauh lebih besar.
13286429831953511611
13286429831953511611
13286430201958595545
13286430201958595545
1328643567415990006
1328643567415990006
13286436041632430012
13286436041632430012
13286436291563776774
13286436291563776774
13286436561687051936
13286436561687051936
1328643678843522005
1328643678843522005
13286437311737956098
13286437311737956098
13286438191992027797
13286438191992027797
1328643793403964752
1328643793403964752
Selain masalah kesehatan, rokok juga memberikan dampak yang besar bagi perekonomian. Penghasilan setiap hari harus dibelanjakan untuk kebutuhan rokok.
13286439481088242739
13286439481088242739
13286439791419966268
13286439791419966268
Percayalah dan yakinlah, setiap perokok pasti sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari akibat merokok. Baik akibat buruk terhadap kesehatan, maupun akibat yang berhubungan dengan masalah perekonomian. Tiap perokok pasti ingin berhenti merokok.
13286441211354484427
13286441211354484427
13286441531831477767
13286441531831477767
Tiap kepala  keluarga yang merokok juga pastinya sadar akan besarnya jumlah uang yang mereka keluarkan untuk membeli rokok
13286442781476997229
13286442781476997229
13286443061633312959
13286443061633312959
13286444201825308226
13286444201825308226
13286444951448237795
13286444951448237795
1328644527401739442
1328644527401739442
Indonesia, Salah Satu Negara Dengan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Kalau tidak salah, ketika terjadinya krisis ekonomi global pada tahun 2009, hampir semua negara mengalami kemunduran ekonomi. Negara ekonomi raksasa seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa, dan banyak negara lain merasakan dampak yang besar dari krisis ekonomi global itu. Tetapi konon hanya ada beberapa negar yang tidak merasakan dampak itu, yaitu China, India, dan Indonesia.
1328645140210200265
1328645140210200265
13286451831448943451
13286451831448943451
13286452271362935579
13286452271362935579
13286452661944739322
13286452661944739322
13286453062079351944
13286453062079351944
13286453361016651147
13286453361016651147
1328645377545877912
1328645377545877912
1328645414741592631
1328645414741592631
13286454351687030417
13286454351687030417
Jika kita melihat foto anak-anak Indonesia
mungkin yang terbayang mereka adalah calon pemimpin bagi bangsa ini. Tapi dengan melihat hempuran dari industri rokok dari segala lini dan ditambah tidak adanya peraturan yang ketat dari pemerintah, maka akan muncul pertanyaan selanjutnya. Dari foto anak-anak di atas, kira-kira 10-20 tahun setelah foto itu diambil. Berapa orang yang akan jadi perokok??
1328632710990671980
1328632710990671980
Sesuai dengan salah satu iklan rokok
13286457651744434857
13286457651744434857
Telah lahir generasi baru, generasi perokok. Saya hanya membayangkan jika yang ada dalam gambar dari korban akibat penderita rokok di atas adalah ayah saya, keluarga saya, teman saya, atau mungkin saya suatu hari nanti, karena akibat rokok. Khusus untuk para perokok (termasuk orang tua saya di dalamnya). Memang benar kematian ada di tangan Tuhan dan rokok bukan satu-satunya penyebab kematian. Tetapi jika kita percaya bahwa maut adalah urusan Tuhan, tentunya kita harus percaya banhwa tubuh ini adalah ciptaan Tuhan dan milik Tuhan. Apakah tak ingin kita menjaga milik-Nya ini agar suatu saat ketika nyawa diambil Tuhan, tak banyak yang harus kita pertanggung jawabkan akibat penyalahgunaan. Akibat dari tidak menjaga tubuh yang diberikan, akibat membelanjakan rezeki yang diberikan untuk membeli rokok demi kepuasan pribadi. Jika pecandu rokok kelas kakap (yang sudah merokok puluhan tahun) tak mungkin rasanya untuk berhenti, setidaknya jangan muncul pecandu-pecandu baru yang berusia muda. Jika pun ingin merokok, cobalah ketika sudah berusia 18 tahun dan pastikan kuat secara ekonomi. Agar bisa membeli rokok setiap hari dan membiayai dampak kesehatan yang ditimbulkan dari merokok. Juga perkirakan berapa besar warisan yang akan anda berikan untuk anak jika kelak ternyata rokok mempercepat kematian anda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun