Mohon tunggu...
Bagus K. Anand
Bagus K. Anand Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa, penikmat kopi, perokok pasif, pecinta reggae, penghobi ngartun, pecinta damai. bagus.k.anand@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mengenal Tato Asli Indonesia Yuk !

31 Oktober 2015   19:27 Diperbarui: 1 November 2015   07:46 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber : http://oldlook.indonesia.travel/id/destination/170/desa-madobak-ugai-dan-matotonan/article/203/seni-tato-mentawai-jejak-seni-tato-tertua-di-dunia"][/caption]Tato bagi sebagian orang memang merupakan suatu hal yang dianggap tabu. Banyak yang beropini bahwa orang yang bertato pasti mempunyai kepribadian buruk di dalam suatu masyarakat. Tapi pada kenyataannya, tidak semua orang bertato itu buruk. Masih banyak juga terdapat orang bertato dalam masyarakat tapi berkepribadian baik, bahkan banyak diantara mereka mempunyai jiwa sosial yang tinggi, walaupun tidak sedikit juga dari mereka menyesal karena telah bertato. Tapi apa boleh buat, semua telah terjadi, yang terpenting bagaimana usaha mereka untuk mendekatkan kepada Sang Pencipta.

Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, juga terdapat suatu budaya yang sangat unik, yakni tato. Warisan budaya tesebut terdapat di 2 suku bangsa di Indonesia, yakni di suku dayak, pedalaman Kalimantan dan suku Mentawai, Kepulauan Mentawai. Budaya tersebut masih terus berjalan sampai sekarang. Yang mana setiap suku bangsa mempunyai motif dan makna yang berbeda. Langsung saja, check this out !

[caption caption="sumbr : http://phinemo.com/16-fakta-tato-suku-dayak-kalimantan-yang-tak-semua-orang-tahu/"]

[/caption]

Tato bagi suku Dayak dianggap sesuatu yang sakral. Tapi, tidak semua suku Dayak menggunakan tato, tidak semua suku Dayak memiliki tato yang sama, tapi beberapa tato memiliki motif yang sama, hanya terdapat beberapa modifikasi saja.

Tato pada suku Dayak disebut “tutang”, yang mana setiap motif memiliki arti yang berbeda. Peletakannya juga tidak boleh sembarangan. Menurut kepercayaan, tato yang berwarna hitam pada suku ini akan berubah menjadi emas, dan dianggap sebagai penerang jalan menuju keabadian setelah mereka meninggal dunia.

Tato pada suku ini juga memiliki lambang atau symbol sendiri seperti menjaga pemilik tato dari roh jahat, sebagai penanda bahwa pemilik tato telah lulus kinyah (seni bela diri menggunakan Mandau), sebagai penghargaan karena sering menolong atau mengobati, sebagai penghargaan atas keberanian di medan pertempuran, dan lain-lain. Bagi wanita, tato tersebut juga memiliki arti sendiri, yakni sudah siap menikah.

[caption caption="sumber : http://intisari-online.com/read/paduan-jelaga-dan-duri-pohon-jeruk"]

[/caption]

Pada umumnya, tato pada suku Dayak memiliki motif yang diambil dari alam, seperti burung enggang yang mewakili dunia atas (biasanya dimiliki oleh kaum bangsawan), tali nyawa pada katak yang mewakili dunia bawah, serta beberapa motif yang diambil dari alam lainnya, seperti motif bunga terong, cabang pohon, dll. Pada salah satu anggota suku Dayak yang badannya dipenuhi tato memiliki arti bahwa dia sering mengunjungi kampung-kampung tetangga, sedangkan jika salah seorang anggota suku Dayak memiliki tato dibagian tulang kering, hal ini menandakan kesenangannya pada petualangan. Motif tato pada laki-laki dan perempuan juga berbeda, begitu pun dengan maknanya.

Tato pada laki-laki mempunyai motif seperti bunga terong dengan gambar tali nyawa (terletak di punggu) yang merupakan penanda bahwa seorang lelaki dari suku Dayak telah memasuki masa usia dewasa dan menjadi telah menjadi tulang punggung keluarga, motif muka harimau (biasanya terletak di paha) yang menunjukkan status sosial yang tinggi bagi pemiliknya, tato ukir rekong (terletak di leher) yang berfungsi memberi kekuatan pada tenggorokan atau sebagai pelindug agar tidak dipenggal oleh Mandau lawan. Sedangkan tato pada perempuan mempunyai motif dan jenis seperti tato tedak kassa (terletak di kaki) yang menandakan bahwa perempuan tersebut telah dewasa, dan tato tedak usuu serta tedak hapii (terletak di tangan) berfingsu sebagai penjaga dari roh-roh jahat.

[caption caption="sumber : http://www.getborneo.com/mengenal-tato-suku-dayak-kalimantan/"]

[/caption]

Cara membuat tato pada suku Dayak ini masih tradisional yakni menggunakan duri pohon jeruk yang panjang dan tajam, tapi beberapa sudah menggunakan jarum. Sedangkan tintanya tetap menggunakan jelaga yang berwarna hitam pekat. Proses membuat tato pada suku ini juga masih tradisional, dengan cara mencacah kulit dengan mata tutang(jarum) dengan cara dipukul menggunakan kayu ulin sebesar jari sampai mengeluarkan darah. Kemudian dibalurkan sale damar, terkadang juga mencampurnya dengan emas ata tembaga. Untuk membuat tato sekujur tubuh juga membutuhkan waktu yang lama yakni hingga 2 tahun, karena mempertimbangkan prosesnya yang sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun